NTT-Newsm.com,Kefamenanu– Ketua Tim Penggerak Kesejahteraan keluarga (PKK) Ny. Elfira Juandi , Wakil tim PKK, Ny. Susana Sarumaha Binsasi, Ketua Bhayangkari, Ny. Hesty Moh.Mukhson, dan Ketua Persit Candra Kirana Cabang TTU Ny. Laode lrawan Halim melakukan aksi tanam kelor di Desa Noenasi, Kecamatan Miomaffo Tengah, Kabupaten TTU yang merupakan Desa penyumbang angka stunting tertinggi.
Aksi tanam kelor itu dilakukan pada jumat ,(11/02/22) yang dihadiri juga, Darma Wanita, Camat Miomaffo timur , Kepala Desa Noenasi dan seluruh Warga Masyarakat yang ada di Desa Noenasi.
Ketua tim penggerak PKK Ny. Elfira Juandi menagatakan sangat mengapresiasi Pemerintah setempat dan Masyarakat yang menerima kehadiran mereka dengan baik dalam melakukan aksi tanam kelor itu.
Pada kesempatan itu Elfira menambahkan, ia bersama Wakil Ketua TP PKK, Ketua Bhayangkari, Ketua Persit melakukan aksi tanam kelor di Desa Noenasi Pasalnya jumlah stunting di Desa itu terbanyak di Kabupaten TTU.
“kami datang ke Desa Noenasi karena Desa ini di Kabupaten TTU merupakan Desa stunting yang tertinggi,sasarannya 28 orang kalau dihitung dalam persen 56 persen , sehingga gerakan yang kami buat itu yang pertama adalah penanaman anakan kelor di rumah Warga ,” jelas Elfira.
Selain itu Elfira menambahkan , pihaknya sebanyak 60 orang didistrubusikan ke 8 RT di Desa itu untuk menanam kelor di rumah warga.
Lanjut Elfira selain aksi menanam kelor pihaknya juga membagikan polibek serta bibit sayur kepada warga untuk tanam di pekarangan rumah.
“selain anakan kelor kita juga bagi polibek ,bibit-bibit sayur , dan perjanjian kami minggu ketiga dalam bulan februari kami akan dating lagi untuk melihat hasilnya. Apakah tanaman yang kami kasi itu sudah tumbuh dengan baik atau tidak,” katanya.
Ia juga menanbahkan aksi ini dilakukan tujuannya untuk menurunkan angka stunting di Desa itu.
“jadi kami dari organisasi wanita yang tergabung dalam 5 oragnisasi kami punya cita-cita menurunkan stunting di 2022 di Desa Noenasi khususnya dan Kabupaten TTU pada umumnya,” jelasnya.
Penulis : Fridus Ciompah
