NTT-News.com, Tambolaka – Pra Sidang Raya perempuan dan anak PGI merupakan bagian pembangunan keimanan yang bersifat gerejani membangun itu baik secara fisik maupun non fisik oleh karena itu pembangunan itu juga merupakan bagian dan tanggung jawab pemerintah daerah itu sendiri.
Demikian pernyataan ini disampaikan Drs. Antonius Umbu Zaza, M. Si selaku Sekda SBD. Menurutnya untuk membangun manusia yang berakhlaq baik, partisipasi Pemerintah Kabupaten dan dukungan dari pemerintah daerah sudah pasti dilakukan dan menjadi bagian dan tanggungjawab daerah ini dalam bentuk dana dan partisipasi lainnya
Dia mengatakan, ivent ini adalah pertaruhan nama baik pemerintah daerah dan masyarakat SBD, oleh karena itu panitia bersama pemerintah daerah harus bekerja secara sungguh-sungguh dan masyarakat SBD sebagai tuan rumah yang baik agar melayani peserta yang lainnya secara lebih sungguh.
Dalam kesempatan yang sama Pendeta Benyamin Kondi, S. Th selaku ketua panitia Sidang Raya perempuan dan anak PGI, mengatakan sebagai panitia pihaknya sudah siap untuk menerima seluruh peserta dari 89 sinode yang ada di Indonesia.
“Kami akan memiliki satu kekompakan kebersamaan untuk menyukseskan kegiatan pra Sidang Raya PGI yang ke-17 dengan mengusung Thema “Aku Adalah Yang Awal Dan Yang Akhir” Karena kita berbicara tentang kedaulatan Allah yang awal dan yang akhir sehingga seluruh ciptaan berfokus pada Allah dan bertanggungjawab untuk menjadi yang terbaik pada Allah dalam sepanjang perjalanan hidup yang ada,” tuturnya.
“Saya percaya dengan kekompakan kebersamaan kehati-hatian dan apalagi kami sudah bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk membackup kami dalam kebutuhan apapun, saya pikir dengan pertolongan Tuhan pasti kita mensukseskan kegiatan Pra Sidang Raya Raya ini,” tandasnya lagi.
Klasis di SBD itu ada 16 klasis dan dari pantauan panitia semua klasis sudah siap untuk melaksanakan dan memberikan jamuan bagi seluruh peserta yang hadir, semua hal-hal yang sudah putuskan bersama-sama di backup oleh seluruh klasis
Penulis: Jusuf EP
