NTT-News.com, Waibakul – Bupati Sumba Tengah, Drs. Paulus S. K. Limu menyebutkan bahwa Event Grasstrak dan Motorcross sebagai ajang pencarian bakat dan bibit-bibit pembalap lokal yang handal dan terampil, pada event tersebut juga bertujuan untuk mempromosikan pariwisata yang ada di Pulau Sumba ke dunia luar.
“Ajang perlombaan grasstrack dan motorcross yang dilakukan selain untuk mengasah bakat dan mencari bibit-bibit pembalap, tapi juga secara tidak langsung telah mempromosikan pariwisata di pulau sumba,” kata Bupati Sumba Tengah, Drs. Paulus S. K. Limu ketika membuka kejuaraan Grastrack dan Motorcross dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke-73 di Bondosulla, Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat, Kamis (28/6/2019) lalu.
Menurut lelaki yang akrab disapa Paul ini, ada 3 komponen pendukung terlaksananya kegiatan tersebut, yakni panitia, komunitas pecinta motorcross dan media atau tempat kegiatan dan penonton. Ketiga komponen diatas harus berkolaborasi demi terselenggaranya kegiatan ini dengan baik.
Para pembalap yang ikut dalam event ini bukan hanya pembalap dari Pulau Sumba tetapi banyak yang dari luar Pulau Sumba, sehingga benar-benar harus menjaga sportivitas dan menaati seluruh peraturan serta menerima setiap keputusan dari panitia maupun tim juri.
“Karena event ini menjadi wisata baru bagi masyarakat maka kita harus jaga sportivitas dan menerima setiap keputusan yang menjadi keputusan juri,” tegasnya.
Banyaknya anak muda yang berpartisipasi dalam event ini maka, Bupati Paul juga berharap agar event di selenggarakan di Kabupaten Sumba Tengah dan menjadi event tahunan, agar ada kegiatan yang positif bagi anak – anak muda.
“Perlombaan ini bagus tapi kenapa baru diselenggarakan disaat usia saya sudah 73 tahun, kenapa tidak pada usia 20 tahun,” ucapnya dengan nada iri sambil tertawa.
Sementara itu Ketua Panitia Penyelenggara I Nyoman Budi Artawan, S.I.K., SH., MM mengatakan kegiatan Grasstrack dan Motorcross ini diselengarakan selama 4 hari dan dimulai dari tanggal 26 Juni sampai 29 Juni 2019 dan diikuti oleh 164 crosser yang terbagi dalam 11 kelas kejuaraan.
“Kegiatan ini dimotori oleh Polres Sumba Barat dengan Team Trabas Pasola Racing yang bertujuan agar para pembalap atau crosser bisa menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas mengingat angka kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polres Sumba Barat cukup tinggi,” katanya. (Hms)