Walikota Kupang Serius ingin Tutup semua Tempat Prostitusi

0
220
Walikota Kupang (tengah) saat memberikan keterangan pers tentang rencana penutupan tempat Prostitusi
Walikota Kupang (tengah) saat memberikan keterangan pers tentang rencana penutupan tempat Prostitusi

NTT-News.com, Kupang – Walikota Kupang, Dr Jefri Riwu Kore, tidak main-main dengan keputusannya ingin menutup semua tempat prostitusi di Kota Kupang. Dalam pertemuan dengan Forkopimda dan tokoh agama, Walikota memastikan bahwa semua tempat yang ada praktek prostitusi di Kota Kupang, akan ditutup.

“Kita tidak main-main. Pemerintah Kota Kupang akan menutup semua tempat yang ada praktek prostitusi. Tidak hanya Karang Dempel (KD) tapi juga tempat sejenis seperti Citra dan Bolekale,” tegas Walikota Jefri dalam konferensi pers dengan wartawan, Selasa (30/10), usai melakukan pertemuan dengan Forkompinda Kota Kupang, Tokoh Agama, LSM, serta sejumlah pihak terkait di Aula Garuda lantai 2 Balai Kota.

Menurut Jefri, penutupan ini diberlakukan sama pada semua jenjang, termasuk yang menggunakan ijin hotel. “Artinya semua tempat yang ada praktek prostitusinya, pasti akan ditutup tanpa kecuali,” tegas Jefri.

Ia juga menegaskan, penutupan ini sudah melalui pertimbangan yang matang, termasuk masukan dari para tokoh masyarakat. Dia mengakui bahwa nanti akan ada dampak dari sisi ekonomi dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Kupang.

“Masukan dari tokoh masyarakat lebih kepada kerusakan moral, Jadi harus ada yang dikorban demi kebaikan moral,” katanya.

Khusus untuk tempat pijat tradisional (Pitrad), jelas Jefri, pihaknya sudah bersurat untuk memenuhi standar sebagaimana layaknya. Menurut dia, apabila sampai pada bulan Desember masih ada pitrad yang belum memenuhi standar sesuai dengan petunjuk yang diberikan, maka akan ditutup.

“Untuk Pitrad kami juga pasti akan tegas. Kami akan memastikan sampai bulan Desember tidak ada transaksi seks di dalam Pitrad,” ujar mantan anggota Komisi X DPR RI itu.

Dia menambahkan, pihaknya juga akan melakukan sosialisasi lanjutan untuk mencari solusi terbaik bagi para Pekerja Seks Komersial (PSK). Jika nantinya ada yang memilih pulang kampung, maka Pemerintah Kota Kupang akan memfasilitasi.

Namun, kata Jefry, jika para PSK memilih tinggal di Kota Kupang, maka akan difasilitasi tempat dan keterampilan. “Kami ingin masalah ini diselesaikan. Kami pun harus mendengar langsung apa kehendak para PSK setelah ditutup,” pungkas dia. (rey)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini