NTT-News.com, Kupang – Yayasan Pendidikan SMA Plus Masa Depan Mandiri Kota Kupang gelar Keterampilan In House Training (IHT) dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran dengan konsep minimalis dan berbasis jaringan pada masa new normal covid-19. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari itu dimulai pada Rabu (12/08/2020)kemarin dan bertempat di SMA Plus Masa Depan Mandiri kota Kupang.
Dalam sambutan, Kepala Sekolah SMA Plus Masa Depan Mandiri kota kupang, Maxsen A. Mauk, S.Pd, M.Pd mengatakan kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan proses pembelajaran di sekolah pada masa new normal baru
Berdasakan surat edaran yang baru dari menteri pendidikan dan kebudayaan, kita mengembangkan pendidikan berbasis minimalis dan jaringan dimasa Covid 19 selain menggunakan class room kita juga menggunakan media RRI, Ungkapnya.
Ditambahkan, pihaknya harus berusaha agar anak didiknya tetap mendapatkan hal yang baru dan hal ini adalah upaya baik guru dan siswa agar tidak ketinggalan pelajaran dimasa new normal sehingga kita harus terus berusaha proses belajar dan mengajar dan sejauh ini kami bagi dua jurusan dalam satu minggu dalam pembelajaran masa pendemi covid ini.
“Untuk siswa kami berjumlahnya sedikit 80% persen tidak mempunyai hp android sehingga kami melakukan tatap muka dengan dua cara yaitu 2 jurusan masing-masing tiga hari sekolah dan jam belajar sampai pukul 11.00 dengan tetap mengikuti protokol kesehatan,” terangnya.
Sementara Pengawas Pembina Dinas PPO Provinsi Nusa Tenggara Timur, Emi Retno Rahayu, S.Sos dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan ini mengatakan Covid-19 telah mengajarkan kita banyak hal baik dan mengajarkan kebersamaan dalam keluarga sehingga keluarga menjadi harmonis kembali.
“Sebagai seorang guru kita menjadi sasaran dimana orang tua tidak punya android dan orang tua sibuk dengan pekerjaannya, sehingga kita dituntut untuk bekerjasama antara guru-guru, orang tua dan siswa dan juga anak bisa tidak dilupakan dengan pelajaran kembali,” ujarnya.
Lanjutnya, Tenaga pengajar disini sekalipun sekolahnya di pinggiran kota dan orang tidak memperhitungkan tetapi pengorbanan guru-guru untuk bangsa dan negara sangat luar biasa.
“Hal ini dilihat dari semua prestasi yang diraih oleh siswa, dan ini adalah hasil bibit unggul antara lain kepala sekolah yang adalah seorang pendeta dan semua guru-guru yang menjadikan SMA Masa Depan Mandiri dan Plusnya disini yang bisa diperhitungkan bagi pelajar yang sangat strategisnya di pinggir kota,” Pungkasnya.
Penulis : Rafael