NTT-News.com, Kupang – Kurangnya persiapan untuk mampu menyaingi tum lawan dalam futsal putra di Porprov NTT 2022, menjadi perhatian khusus pelatih tim futsal putra kabupaten Sumba Barat Daya (SBD).
Pasalnya, bahkan naluri gol pun belum dimiliki pemain tim futsal putra kabupaten SBD ketika bertanding dengan tim asal kabupaten lain di turnamen sepakbola Porprov NTT.
Seperti pada dua pertandingan tim futsal putra kabupaten SBD ketika bertanding melawan tim putra kabupaten Belu pada Minggu tanggal 13 November hingga pertandingan kedua melawan tim putra kabupaten Nagekeo dalam turnamen Porprov NTT sore tadi.
Baca Juga:Â Porprov NTT, Tim Futsal Putra Kabupaten SBD, Tempati Riner Up Lewat Gol Penentu Dari Iste Loba
Terlihat, sangat banyak peluang emas didapatkan tim futsal putra kabupaten SBD untuk membobol gawang pertahanan lawan. Tetapi kurangnya persiapan, hal itu pun memicu peluang kemenangan saat bertanding menurun.
Dikatakan Pelatih tim, Ito Fernandez, pemicu kurangnya kepiawaian pemain tim futsal putra kabupaten SBD saat bertanding melawan tim putra kabupaten Nagekeo sore tadi, dikarenakan pemain tim kabupaten SBD batu pertama menginjakkan kaki di lapangan futsal kota Kupang.
“Anak-anak ini memang bum terbiasa dengan situasi lapangan, situasi pertandingan dan karena kemarin juga di kalahkan kabupaten Belu, juga jam istrhat pemain terlambat dan bergantung sekalian dengan stamina, kemudian baru pengalaman pertama datang bermain di kota Kupang dengan lapangan sebesar ini. Itu yang membuat mereka masih canggung masih takut, apalagi dengan suporter yang begini banyak itu yang membuat mereka masih malu-malu. Sehingga di Babak kedua baru mereka meningkat di saat adrenalin pemain dari dalam sudah keluar, itu baru mereka kasi keluarga apa yang mereka miliki sebenarnya mereka ini punya potensi,” katanya kepada NTT-News.com, pada Senin, (14/11/2022).
Baca juga:Â Porprov NTT, Tim Futsal Putra Kabupaten SBD Kala 2-1 Kontra Tim Futsal Putra Kabupaten Belu
Dirinya pun menyebut, pemain tim futsal kabupaten SBD tidak memiliki ruang banyak dalam latihan sebagai bentuk persiapan bertanding dalam Porprov NTT 2022.
“Salah satu faktor yang membuat pemain belum memiliki naluri gol, karena kurangnya latihan. Disumba memang kita suda kurang latihan karena lapangannya yang hanya satu dan kita harus berbagi dengan begitu banyak tim di sana, sehingga waktu latihannya bisa di bilang sangat singkat. Persiapan kita tiga bulan tetapi secara keseluruhan latihan kita itu fulnya hanya 1 bulan. Nah itu salah satu faktor yang membuat anak-anak yang finishing nya juga masih kurang bagus,” ungkapnya.
Berkaca pada pengalaman di dua pertandingan dalam turnamen Porprov NTT, Ito Fernandez, mengatakan kelengahan anak asuhnya menjadi sesuatu yang perluh dibenahi sebagai bentuk persiapan ketika bertanding ke babak selanjutnya.
baca juga:Â Tidak Terduga, Official Sebut Tim Kuda Hitam Akan Segera Terdaftar Dalam Askot Kupang
“Kemudian ini menjadi pr buat saya sehingga bagaimana kemudian bisa memoles mereka untuk bagaimana bisa mencetak gol, karena kita bermain bola tanpa punya tujuan sama saja, dan kita punya waktu besok pagi yang bisa dipakai untuk memoles mereka untuk finishing, dan materi apa yang harus kita mainkan di pertandingan selanjutnya,” pungkasnya. (GUSTI)
Baca juga:Â Turnamen Danyonmarhanlan VII Cup, Tim Namone Tana FC Tumbangkan Tim Kuda Hitam FC Dengan Skor