NTT-News.com, Kupang – Proses tender proyek lanjutan pekerjaan Bendungan dan Jaringan Irigasi Sub D.I di Baing Kabupaten Sumba Timur patut dipertanyakan, pasalnya peserta tender yang memiliki penawaran lebih tinggi dari sejumlah penawaran yang ada di menangkan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Kementerian Pekerjaan Umum di NTT.
Salah satu kontraktor yang ikut serta dalam tender proyek tersebut dan namanya tidak ingin di mediakan mengatakan, bahwa pihaknya sebagai peserta dalam tender proyek tersebut merasa janggal dengan pemenangan tender kepada PT Deficy Sigar Pratama yang berada di nomor 8 dari 9 rekanan yang mengikuti tender proyek yang dimaksud.
Baginya, tender proyek tersebut diduga kuat terjadi persekongkolan tender sehingga dari penawaran terendah yang menempati urutan satu dua dan seterusnya malah dikalahkan oleh rekanan yang ada diurutan ke delapan.
“Ini tidak beres, kuat dugaan saya ini karena persekongkolan dalam mengatur pemenang tender oleh LKPP yang berada di Jln WJ Lalamentik Kota Kupang. Masa PT Deficy Sigar Pratama bisa menang begitu manis, sementara yang pertama hingga ketujuh juga ada, semestinya,” tandasnya, Selasa 4 Februari 2021.
Oleh karena itu, pihaknya meminta pihak berwajib untuk menelusuri hal ini, karena kuat dugaannya ada persekongkolan dalam pemenangan tender, sebab disini bukan penawaran terendah yang dimenangkan melainkan penawaran tertinggi yang menjadi pemenang tender.
“Negara ini pasti mau untung dan sama-sama menguntungkan, ada yang punya penawaran rendah kok gagal, sementara kalau soal kelengkapan administrasi saya sangat yakin semua memiliki dan lengkap, tapi ini kok gagal begitu saja dan memenangkan rekanan dari luar NTT. Memang benar dari mana saja boleh ikut, tapi berdayakan juga kami yang ada di NTT, apa lahi penawaran kami lebih rendah,” pungkasnya.
Sementara itu, Panitia penyelenggara Tender belum dapat dikonfirmasi atas dugaan dari salah satu rekanan yang merasakan adanya kejanggalan tender tersebut.
Namun berdasarkan penelusuran media ini, yang ditemukan di laman Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) membenarkan nama PT Deficy Sigar Pratama berada pada urutan Kedepalan dan keluar sebagai pemenang tender.
Ada pun data tender yang ditemukan bahwa proyek tersebut pendanaannya bersumber dari APBN melalui Kementerian Pekerjaan Umum Satker SNVT Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air Nusa Tenggara II Provinsi Nusa Tenggara Timur, dengan pagu dana Rp 30.750.000.000,00.
Selain untuk pekerjaan di Baing Kabupaten Sumba Timur, adapula tender pekerjaan Rehabilitasi Bendungan dan Irisgasi Tilong, pemenang dari urutan ke-5 dari 16 peserta. Rehabilitasi Jaringan Irgiasi Mbay Kanan di Kabupaten Nagekeo pemenang tendernya berada pada urutan 5 dari 7 rekanan yang menginput penawaran.
Hingga berita ini diturunkan, panitia ataupun pimpinan penyelenggara tender proyek-proyek yang dimaksud belum dapat dikonfirmasi wartawan media ini.
Rey M