NTT-News.com, Oelamasi – Pemerintah daerah Kabupaten Kupang melalui Badan Penanggulangan Bencana Alam Daerah, (BPBD) menampik tudingan soal rendahnya penyerapan anggaran di Tahun 2015 pada instansi itu, seperti yang tertuang dalam laporan Komisi C DPRD Kabupaten Kupang.
Menurut Pemerintah berdasarkan tanggapan Bupati atas laporan pembahasan komisi terhadap nota keuangan dan pertanggunganjawaban pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2015, menilai bahwa tudingan penyerapan anggaran itu tidak benar.
“Prosentasi rendah yang hanya mencapai 45.68% diakibatkan karena ada penambahan dana rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana dari pusat, sebesar RP 5.905.879.000,- pada tanggal 23 November 2015 dan terbawa ke Tahun Anggaran 2016, sekaligus tercatat dalam DPA Perubahan Tahun 2015,” jawab BPBD melalui Sekertaris Daerah, Hendrik Paut.
Namun, dikatakan Paut, berkaitan dengan keempat catatan lain sehubungan dengan pengelolahan dana pembantuan tugas dikelola secara optimal, update data base daerah rawan bencana.
Sinergitas dengan instansi terkait dalam pembiayaan Daerah Bencana melalui kajian teknis yang benar, dan terakhir menyiapkan anggaran lumbung persediaan cadangan pangan, pemerintah menyanggupi dan siap menindaklanjuti sesuai dengan jangka waktu dan kententuannya. (George)
