NTT-News.com, Karuni – Beberapa hari lalu, masyarakat Sumba Barat Daya (SBD) dihebohkan oleh penggalian pasir secara ilegal oleh oknum tidak bertanggung jawab di pesisir pantai Mananga Aba. Sebab, galian pasir itu menyebabkan panorama pantai yang juga salah satu icon Wisata menjadi rusak.
Melihat hal itu, Pemerintah Daerah (PEMDA) Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) melakukan aksi cepat dalam mengatasi hal tersebut. Salah satu tindakan yang dilakukan adalah pemblokiran akses jalan menuju penggalian pasir, serta penanama pohon disepanjang pesisir pantai itu.
Bupati SBD, Kornelius Kodi Mete menyebut penggalian pasir pesisir pantai Mananga Aba sangat mengerusak panorama alam pantai. Sehingga, dirinya bersama OPD lingkup SBD melakukan aksi cepat dalam mencegah hal tersebut. Menurutnya, oknum yang melakukan galian pasir secara ilegal akan segera diselidiki. Namun demikian, dirinya lebih mengutamakan kebijakan untuk kemanusiaan.
“Soal galian pasir itu, Pemda sudah melakukan pencegahan dengan cara memblokir akses jalan yang dilalui. Dan menanam kembali beberapa jenis anakan pohon dipesisir pantai ini,” kata Kodi Mete ketika melakukan penanaman pohon di pesisir pantai Mananga Aba, Jumat (21/01/2022).
Kodi Mete menjelaskan bahwa pemda sedang membangun komunikasi dengan berbagai pihak guna menyediakan tempat pengambilan pasir. Dengan demikian, abrasi wisata laut dapat teratasi. Dia juga menambahkan bahwa pemda akan menyediakan beberapa titik penggalian pasir yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat umum.
“Kita akan bangun komunikasi dengan berbagai pihak untuk bisa menyediakan tempat penggalian pasir. Pemda juga akan menyediakan beberapa titik untuk memudahkan masyarakat dalam menggali pasir. Misalnya di kodi dan loura,” tuturnya.(RIAN)