NTT-News.com, Webar – Sebanyak 56 Siswa/i kelas XII SMK Deo Gloriam Wanno Muttu, Kecamatan Wewewa Barat diturunkan untuk melakukan praktik/magang. Siswa tersebut terdiri dari dua jurusan, yakni Jurusan Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP) dan Agribisnis Ternak Ruminasia (ATR).
Siswa yang diturunkan akan menempati dua instansi perkantoran dan sekolah hotel di Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD). Diantaranya, Dinas Peternakan dan Kesehatan Kabupaten Sumba Barat Daya, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Sekolah Hospitality Foundation (SHF).
Pelepasan Siswa praktik dilakukan oleh Kepala Sekolah SMP/SMK Deo Gloriam Wanno Muttu yang juga ketua Yayasan Deo Gloriam, Agustinus Ngongo Rato, Kamis (21/07/2022).
Agustinus mengatakan, untuk meningkatkan kompetensi peserta didik sesuai dengan kebutuhan dunia kerja, perlu dilakukan pembelajaran di luar satuan pendidikan formal maupun non formal melalui parktik di lapangan.
Apalagi, penyelenggaraan Prakering/Magang diatur melalui Permendikbud 50 tahun 2020 tentang Praktik Kerja Lapangan bagi Peserta Didik. Sehingga, seluruh siswa diwajibkan harus mengikuti seluruh proses pembelajaran salah satunya adalah praktik/magang.
Agustinus menegaskan, apabila ada siswa yang tidak mengikuti seluruh proses pembelajaran satu diantaranya praktik lapangan, maka dipastikan siswa tersebut dinyatakan tidak lulus dalam ujian kelulusan nanti.
“Jadi, praktik ini sangat penting karena saat ini praktik lapangan telah masuk dalam struktur kurikulum SMK maka seluruh siswa SMK diwajibkan mengikuti praktik tanpa terkecuali,” tegas Agustinus
Praktik lapangan kata Agustinus sangat penting karena siswa harus mengikuti perkembangan teknologi di luar sekolah.
Jadi sekolah harus bekerja sama atau bermitra dengan perkantoran atau lembaga terkait lainnya agar siswa bisa mengupdate ilmu pengetahuan tentang perkembangan yang ada diluar.
Selain itu, Agustinus juga berpesan kepada siswa/i agar menjaga nama lembaga sekolah ketika berada di tempat pelaksanaan praktik nantinya. Ia juga memesan agar beradaptasi dengan lingkungan belajar yang baru.
Agustinus juga meminta oragtua murid supaya tetap mendukung segala bentuk proses pembelajaran yang akan ditekuni oleh Siswa-Siswi SMP/SMK Deo Gloriam.
“Kepada anak-anak, jagalah nama lembaga kita, tetap rendah hati, jaga etika ketika berada di tempat magang. Untuk orangtua murid, tentunya kami pihak sekolah sangat berharap agar tetap memberi dukungan terhadap peserta didik dalam melalui segala proses belajar,” tutupnya. (RIAN)