NTT-News.com, Kupang – Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Bonipoi terapkan Belajar Dari Rumah (BDR) dengan sistem online dan off line selama masa Pandemi Covid-19. Hal ini disampaikan kepala sekolah SDN 1 Bonipoi Saat kunjungan Media NTT-News.com di Ruang Kerjanya pada Rabu, (26/08/2020), kemarin.
Kepala Sekolah SDN 1 Bonipoi, Sophia Lekipera, S.Pd kepada media ini mengatakan Pembelajaran di tahun ajaran 2020/2021 karena masih terkait dengan Pandemi covid-19 maka untuk siswa-siswi diterapkan pembelajaran dari rumah.
Sophia melanjutkan, untuk siswa dilakukan pembelajaran dari rumah, sementara gurunya ada di Sekolah untuk tetap mengirim tugas kepada siswa.
“Jadi sebelum pembelajaran itu dilaksanakan, kita adakan rapat dengan orangtua siswa terkait model pembelajaran seperti apa yang mau mereka ikuti dan mereka lebih setuju dengan video Whatsapp Grup (WAG) dan kunjungan ke rumah. Jadi ada online, dan ada offlinenya dan itu sampai dengan hari ini,” ungkapnya.
Terkait kendala yang dihadapi, Sophia menjelaskan sejauh ini kendalanya ada beberapa siswa tidak memiliki perangkat hp android sehingga guru-guru harus bekerja ekstra mengunjungi siswa dari rumah ke rumah sehingga benar-benar guru itu harus mencari alamat sehingga ada tugas yang dibawah atau diantar ke siswa tersebut.
“Dalam hal yang untuk off line itu, guru mengelompokkan siswa berdasarkan wilayah, misalnya di Alak ada 5 orang siswa maka kita kelompokkan untuk dikunjungi ke salah satu rumah siswa,” terang Sophia.
Untuk pulsa paket bagi siswa, itu murni dari orangtua siswa, sedangkan untuk guru itu dibiayai dari dana bos untuk pulsa paket dan transportasi dalam pembelajaran dari rumah siswa.
Selama masa pedemik covid-19 Tentang keluhan orangtua siswa, itu kecil karena memang dalam pembelajaran itu guru mengarahkan dalam hal moralitas anak-anak, penanaman, karakter yang baru.
“Jadi semua orangtua juga tergabung dalam grup, karena beberapa kali orangtua maunya pembelajaran tatap muka, tapi sesuai juknis dinas pendidikan dan kebudayaan kota kupang. Tetapi puji Tuhan lewat komunikasi video whattshapp yang baik semua berjalan lancar sampai saat ini,” tuturnya.
Sophia berharap, khusus kelas satu pembelajaran off line ini boleh mengarahkan anak belajar tapi hasil kerja siswa yang kerja sendiri bukan orangtua kerja, Sementara itu menghimbau orangtua apabila benar tidak dimengerti oleh peserta didik.
“Sekolah siap untuk menolong lewat video chall whatsapp grup,” tegasnya Sophia.
Penulis : Rafael