NTT-News.com, Tambolaka – Sampah menumpuk dan berserakan tampak di bahu jalan penghubung kabupaten Sumba Barat Daya dan Sumba Barat. Tumpukan sampah yang tak sedap berada di bahu jalan hutan Watukagorok. Kondisi itu membuat warga dan pengendara yang melalui jalan tersebut tidak nyaman.
Pantauan wartawan NTT-News.com, pada Kamis (17/12/2020), timbunan sampah itu berada di bahu jalan dengan jarak kurang lebih 2 meter dari jalan aspal. Tepatnya setelah hutan wisata Roko Raka menuju arah Kabupaten Sumba Barat.
Salah seorang pengguna jalan, MTL(30) mengatakan, lokasi tersebut sudah lama menjadi tempat pembuangan sampah oknum masyarakat yang tidak bertanggung jawab. Sebenarnya, lagi kata MTL, pinggiran jalan itu bisa dijadikan sebagai tempat istrahat pengendara roda dua atau empat yang melakukan perjalanan jauh. Pasalnya, dititik jalan penghubung 3 Kabupaten itu dipenuhi rimbunan pohon yang besar.
“Hampir sudah satu minggu saya melihat timbunan sampah yang berceceran itu, bau tak sedap sudah mulai tercium. Ya, tempat itu sebenarnya bisa dijadikan sebagai tempat untuk rehat sejenak, apa lagi udaranya segar dan sejuk, kan sangat bagus sekali untuk istrahat kalau kelelahan,” kata MTL.
Sampah yang menumpuk tersebut, menurut MTL, kerap mendatangkan aroma yang tidak sedap. Bahkan baunya sangat tercium saat angin berhembus ke arah jalan.
“Karena sampahnya sampah ada Pempers, sisa makanan dan kotoran lain, kalau angin kencang menghampiri maka baunya sangat mengganggu kenyamanan dalam mengendarai sepeda motor,” tuturnya.
MTL berharap keberadaan sampah tersebut segera dapat diatasi oleh instansi terkait. Menurut dia, aroma sampah yang menyengat sangat mengganggu pengendara. Dirinya juga menghimbau supaya masyarakat lebih mencintai kebersihan lingkungan hidup.
“Semoga cepat dapat diatasi oleh instansi terkait. Jangan ada lagi yang buang sampah disemberangan tempat, karena kita sudah dilanda wabah penyakit virus corona ditambah lagi bau sampah, maka penyakit semakin menghantui kita. Saya juga berharap supaya pemerintah lewat instansi terkait lebih aktif turun lapangan guna memantau dan membina oknum masyarakat yang membuang sampah disemberangan tempat,” tutupnya.
Rian