NTT-NEWS.COM, Kupang – Ribuan mahasiswa, dosen, dan pegawai serta alumni Universitas PGRI Kupang, Jumat 29 Mei 2015 hari ini menggelar aksi damai di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Nusa Tenggara Timur.
Kedatangan seluruh civitas akademika universitas PGRI Kupang ke gedung DPRD NTT itu untuk menyampaikan aspirasi mereka terkait kisruh yang dilakukan oleh mantan ketua Yayasan PGRI NTT, Suleman Radja dan para pengikutnya.
“Kami datang hanya datang ke sini untuk menyampaikan bahwa Solaman Radja bukan lagi menjadi ketua Yayasan PGRI NTT sesuai surat keputusan tertanggal 11 Maret 2014 dari Pengurus Besar PGRI,” kata Pembantu Rektor III Bidang Kemahasiswaan Universitas PGRI Kupang, Uly Jonathan Riwu Kaho selaku Koordinator aksi, Jumad 29 Mei 2015.
Menurutnya, segala bentuk tindakan yang dilakukan Soleman Radja yang mengatasnamakan ketua YPLP PGRI NTT adalah perbuatan atau tindakan melawan hukum.
“Kami menolak setiap bentuk tindakan atau aktivitas yang dilakukan oleh Sulaiman Radja yang mengatasnamakan ketua YPLP PGRI NTT sehingga tidak menimbulkan kisruh yang berkepanjangan dan menggangu pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi universitas PGRI NTT,” tuturnya.
Wakil Ketua DPRD NTT, Nelson Matara ketika menerima para civitas akademika PGRI NTT menyampaikan dukungannya kepada seluruh civitas akademika Universitas PGRI dan berjanji akan berkordinasi dengan Pemerintah.
”DPRD NTT mendukung dan berjanji akan berkoordinasi dengan pemerintah untuk menyikapi tuntutan mahasiswa,” tegas Matara. (rey)