NTT-News.com, Kupang – Virus rabies yang pertama kali ditemukan di Pulau Timor, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) pada pertengahan Tahun 2023 ini, kini telah menyebar hingga masuk Kota Kupang.
Virus rabies atau penyakit Anjing Gila yang telah memasuki Kota Kupang ini cukup membuat warga merasa tidak nyaman jika bepergian, karena di Kota Kupang sangat banyak jumlah Anjing yang dipelihara tanpa diikat pemiliknya.
Oleh karena itu, Kepala Bidang Satuan Pendidikan dan Kebudayaan (Kabid P dan K) Kota Kupang, Oktavianus Naitboho, S.Pd., M.Pd menghimbau kepada seluruh Kepala Sekolah Paud, TK, Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Mengah Pertama (SMP) untuk mewaspadai Virus Rabies tersebut.
Hal tersebut disampaikan Oktavianus Naitboho lantaran anjing yang terpapar virus rabies cenderung mudah menyerang manusia yang masih pada umur anak-anak.
“Kepala sekolah dan orangtua siswa harus bekerja sama untuk tidak membiarkan anak-anak berkeliaran di luar sekolah, begitu keluar dari sekolah orangtua juga harus jemput anak-anak,” kata Oktavianus Naitboho kepada media ini.
Peringatan tersebut disampaikan Oktavianus Naitboho lantaran telah terjadi beberapa kasus suspect rabies di dalam wilayah Kota Kupang.
Baca Juga: Kabid P&K Kota Kupang minta untuk KBM tidak Tatap Muka
“Saya menghimbau kepada para Kepala Sekolah dan orangtua agar lebih proaktif mengingatkan siswa-siswi bahwa penyebaran masuknya virus rabies di kota kupang sudah cukup meresahkan, sehingga harus mewaspadai anak pada saat pulang rumah menjauhi dan menghindari hal-hal yang kita tidak diinginkan,” ajaknya.
Dia juga mengajak masyarakat Kota Kupang untuk sama-sama mencegah terus menyebarnya virus rabies dengan cara mengandangkan anjing peliharaan dan sebisa mungkin membawa anjing tersebut ke Puskewan untuk dilakukan vaksin mandiri.
Penulis: Rafael