NTT-NEWS.COM, Oelamasi – Proyek Drainase yang dikerjakan oleh PT Bukidalam Barisani sejak Juni lalu dengan biaya sebanyak 2,4 meliar di Desa Noelbaki, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang sebelumnya disebut-sebut sebagai proyek siluman dinilai gagal perencanaan.
Kepala Desa Noelbaki Melkisedek Kiubana saat dikonfirmasi wartawan belum lama ini tidak mengelak juga diakui bahwa adanya terjadinya perubahan dari perencanaan awa.
”kaka berdua, benar… benar sekali, ada perubahan dari gambar sebelumnya, itu karena tanah milik salah seorang mantan anggota TNI yang biasa disapa Pak Carlos tak ingin lepaskan tanah miliknya sesuai kesepakatan awal makanya akan diperkcil dari lebar sebelumnya 4 meter,” ungkap Melki, Kamis (27/8)
Kris Apludgi yang keseharian mengontrol dan selalu mengawasi proyek tersebut juga mengatakan hal yang sama, Namun Ia mejelaskan bahwa perubahan itu dilakukan bersama semua yang berkompenten di dalam pekerjaaan bukan berdasarkan kemaun segelintir orang.
”Semua orang tahu ada pengurangan volume, pada kesempatan itu juga kami hadirkan orang PU, dan pihak desa sehingga apabila ada kelebihan dana dari rencana awal itu merupakan kewenangan dari PU propinsi, bukan kami sehingga coba ditanyakan saja ke dinas kelebihan itu diapakan. Di cco kemana sesuai nilai kubikasi yang lebih,” jelasnya
Ditanyakan lebih lanjut soal hamparan panjang saluran draenase tersebut, terlihat nada sang pengawas menurun dengan mengatakan, panjang saluran yang dikerjakan ada di papan, tetapi kenyataannya, pada papan proyek itu tidak tertera panjang hamparan sesuai aturan atau prosedur pengunguman proyek. (Geo)
