NTT-News.com, Wewewa Barat-Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), Dinas pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), melakukan monitoring di setiap penyuluh swadaya Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD).
Sementara pada kunjungan kali ini, PPL Provinsi mendatangi penyuluh swadaya di Kecamatan Wewewa Barat. Tepatnya di kelompok tani Persada, Desa Kabali Dana.
Hadir dalam kunjungan itu, PPL Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT, Yane H. Otta, SP, ketua Kelompok Jabatan Fungsional Kabupaten SBD, Stef Dadut, Penyuluh Pendamping Desa Kabali Dana, Paulus Ngongo, S. ST, Penyuluh Pendamping Desa Kalembu Tillu, Margareta Milla Ate, Ketua Kelompok Tani Persada, Markus Umbu Pati.
Penyuluh Pertanian Provinsi pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT, Yane H. Otta, SP, mengatakan bahwa tujuan kunjungan dilakukan untuk memonitoring dan evaluasi perkembangan usaha tani penyuluh swadaya di Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD). Menurutnya, memonitoring dan mengevaluasi kinerja penyuluh swadaya sangat penting untuk bisa mengukur perkembangan usaha aneka sayur yang sedang digeluti.
“Kehadiran saya di sini hanya untuk monitoring dan evaluasi kinerja usaha tani penyuluh swadaya yang berada di kelompok tani Persada, Kecamatan Wewewa Barat. Setelah ini kami akan bergeser ke penyuluh swadaya lainnya,”kata Yane ketika berada di lokasi bedengan salah seorang penyuluh swadaya, pada Kamis (12/11/2021).
Lebih lanjut, Yane menyebut penyuluh swadaya sebagai mitra kerja dinas pertanian. Kehadiran peyuluh swadaya akan memudahkan program kerja penyuluh pertanian di lapangan.
Selain itu, Yane menuturkan bahwa penyuluh swadaya diberi bekal yang cukup untuk dipraktekan dalam mengembangkan usaha aneka sayur. Dirinya meyakini bahwa penyuluh swadaya akan mendapatkan hasil yang memuaskan apabila berkomitmen dalam berusaha.
“Saya pikir pendapatan dari hasil aneka sayur ini mampu meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga jika berkomitmen dan optimis dalam menyulap pekarangan, atau memanfaatkan lahan yang menjadi tempat bercocok tanam horti,”imbuhnya.
Yane berharap supaya usaha aneka sayur bisa membantu dalam memenuhi kebutuhan keluarga serta bisa mensejahterakan penyukuh swadaya pada khususnya, pada umumnya petani-petani di Sumba Barat Daya.
“Semoga dengan usaha aneka sayur ini membantu mensejahterakan kehidupan keluarga petani-petani kita,”harapnya.
Ditemui terpisah, ketua Kelompok Jabatan Fungsional Kabupaten SBD, Stef Dadut menghimbau agar penyuluh swadaya terus berkarya untuk menjadi contoh petani-petani lainnya. Menjadi penyuluh swadaya, kata dia, bukan pekerjaan mudah. Melainkan ini bentuk kepercayaan yang diberikan karena memiliki kelebihan. Sehingga penyuluh swadaya diharapkan mampu memanfaatkan ilmu yang sudah dipelajari.
“Saya meminta seluruh penyuluh swadaya agar bisa menjadi teladan petani lainnya. Selain menjadi mitra PPL, penyuluh swadaya perlu menunjukan keteladanan bagi yang lain,”pintahnya.
Stef juga meyakini bahwa hasil dari aneka sayur dapat berdampak pada pemberdayaan penyuluh swadaya. Stef juga meminta penyuluh swadaya tetap optimis merawat serta mengembangkan usaha tersebut. Ia pun mengapresiasi kinerja penyuluh swadaya yang sudah memanen dan mendatangkan konsumen untuk membeli hasil usaha aneka sayur tersebut.
“Luar biasa kalau konsumen langsung datang memesan hasil usaha tani di kelompok persada ini. Artinya sudah ada perkembangan. Walaupun belum memuaskan, jangan putus asa, tetap komitmen dan semangat dalam bertani,”tutupnya.(Rian)