NTT-News.com, Tambolaka – Bupati Sumba Barat Daya (SBD), dr. Kornrlius Kodi Mete dalam acara Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama RI (Kemenag) ke-74 tahun se-daratan Sumba mengajak seluruh masyarakat untuk menjadi pembawa damai dan memerangi Radikalisme yang mengancam keutuhan Negera Kesatuan Republik Indonesia.
Ajakan tersebut disampaikan Bupati SBD ini saat membuka Lomba antar Umat Beragama yang diselenggarakan di Sabupaten Sumba Barat Daya, Jumat 22 November 2019 di Gedung Serba Guna Gereja Katedral Weetebula.
“Saya ajak seluruh elemen masyarakat agar menjadi pembawa kedamaian di tengah-tengah kehidupan sehari-hari. Ketika kedamaian itu hadir dalam praktek kehidupan kita, maka radikalisme dan intoleran pun akan sulit masuk di tengah kehidupan bermasyarakat,” ajaknya.
Dia menuturkan bahwa sampai saat ini, masih banyak terjadi keributan dan kerusuhan yang terkait dengan permasalahan agama dan suku, oleh karena itu, sebagai pemerintah pihaknya mendukung Departemen Agama agar selalu jembatan yang membina hubungan antar agama dan toleransi antar sesama umat beragama di NTT dan Sumba Barat Daya secara khusus.
“Kami dukung Departemen Agama menjadi penengah di antara umat yang berbeda-beda keyakinan. Departemen agama harus menjadi pemersatu dalam perbedaan keyakinan di Indonesia dan SBD secara khusus. Dengan demikian kedamaian akan selalu tercipta diantara ribuan umat yang berbeda agama dan suku,” tandasnya kepada media ini.
Dia berharap agar seluruh elemen masyarakat berperan aktif dalam menciptakan dan menebar kedamaian dalam kehidupan sehari-hari dengan selalu menghargai keyakinan satu sama yang lain.
Penulis : Jep/rey
