NTT-NEWS.COM, Kupang – Perang tanding antara dua kelompok warga di Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) pecah, pada Senin, 23 Maret 2015 sekitar pukul 08.15 Wita di padang terbuka, Waekariam, Desa Sobarade, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumba Barat.
Kepala Bagian Humas Polda NTT, AKBP Agus Santoso yang dikonfirmasi terkait kasus ini mengatakan bahwa kedua kelompok massa yang terlibat perang tanding itu, yakni kelompok massa Nikodemus terpidana kasus pengrusakan pagar dari Sumba Tengah dan kelompok massa Jowa Todo di Sumba Barat. “Satu orang dilaporkan meninggal dunia akibat perang ini,” kata Agus.
Satu korban tewas itu dari kelompok Jowa Todo yakni Reda Yagi alias Ama Dona akibat luka bacok pada wajah bagian kiri dan leher. Sedangkan dua orang lainnya luka akibat terkena lemparan batu.
Dari kelompok Nikodemus, satu orang menderita luka tombak pada bagian kaki, dan dua orang terkena lemparan batu ali-ali. “Korban tewas sudah dibawa ke rumah duka, sedangkan luka-luka masih dirawat di rumah sakit setempat,” katanya.
Untuk diketahui, Nikodemus adalah pegawai honorer Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP). Pergerakan massa kelompok Nikodemus disinyalir digerakan oleh pemerintah Sumba Tengah, buntut dari putusan pengadilan terkait sengketa lahan pada 20 Maret 2015.
Saat itu, kelompok Nikodemus melakukan pengrusakan kendaraan bermotor milik kelompok Jowa Toda. Akibat dendam tersebut, saat kedua kelompok bertemu di padang langsung terlibat perang tanding.
Mendapat laporan itu, aparat kepolisian resor Sumba Barat langsung menerjunkan 230 personil ke lokasi kejadian. “Situasinya sudah aman dan mulai kondusif. Namun polisi masih berjaga di sana,” kata Agus. (rey)