NTT-News.com, Kupang – Penjabat Walikota Kupang, George M. Hadjoh, SH meminta kepada Pengurus PKK yang baru dia lantik untuk membangun koordinasi dan sinergitas lintas sektor dalam rangka mengatasi krisis pangan dan Inflasi.
Permintaan Penjabat Walikota ini disampaikan agar Pengurus PKK yang baru apat mengikuti irama pemerintah yang sedang gencar bekerja mencari solusi dengan persoalan resesi dan inflasi tahun 2023 mendatang ini.
Seperti yang terlihat saat ini, Pemerintah Kota Kupang terus bergerak guna memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat dan salah satu agenda yang harus dilaksanakan yakni Pengurus Tim Penggerak PKK yang baru dilantik dapat merumuskan langkah-langkah konkrit dan bersinergi bersama dinas lintas sektor untuk mengatasi krisis pangan di Kota Kupang.
Baca Juga: Peduli Keindahan, Bank NTT Serahkan CSR Rp250 Juta Kepada Pemkot Kupang
Demikian permintaan Penjabat Walikota Kupang George Hadjoh,SH saat melantik pengurus Tim Penggerak PKK Kota Kupang periode 2022-2023. Turut hadir dalam pelantikan ini, sejumlah pegawai Kota Kupang, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, jajaran pejabat dan Humas Sekda Kota Kupang, Senin (11/10/2022).
”Proses pelantikan hari ini untuk melanjutkan amamah organisasi sesuai ketentuan yang berlaku guna memperkuat kesejahteraan keluarga. Langkah ini penting dilakukan dimana sesuai kondisi di tahun 2023 kita akan mengalami suatu hal yang cukup sulit yakni adanya krisis pangan dan energi oleh karena itu semua pengurus Tim Penggetak PKK tidak berada di kantor namun harus berada di lapangan baik bersama para RT, Lurah, warga melajukan kerja-kerja ril misalnya memanfaatkan lahan pekarangan kosong untuk menanam tomat, lombok, sayur-mayur untuk mencegah terjadinya inflasi,” ungkapnya.
Menurutya pemanafaatan lahan kosong sebagai solusi manakala di waktu tertentu daerah-daerah stok mengirim bahan-bahan pangan dan distu akan nampak untuk menghadapi situasi yang ada dengan kerja kerasnya guna menghasilkan pangan untuk memperkuat ketahanan pangan keluarga.
Baca Juga: Usai Sidang Skripsi, Mahasiswa Kupang Ini Ungkap Hal Tak Terduga, Simak
Penjabat Walikota juga menguraikan bahwa Pemerintah Kota Kupang sudah mendata aset tanah yang belum dikelola (lahan tidur).
“Ada 1000 Hektare lahan kosong dan akan dibagi untuk setiap OPD guna menanaman tananaman produktif agar kita tidak mengalami kekurangan pangan dan saya berharap pengurus dan anggota Tim Penggerak PKK berpartipasi karena sentuhan-sentuhan seorang ibu memberikan semangat baru dalam proses pembangunan,” katanya.
Ia menegaskan pengurus tim Penggerak PKK harus mampu merumusks program-program strategis sebagai upaya mengatasi kesejahteraan keluarga, sebagai contoh sinergi dengan para RT se-Kota Kupang dan Dinas Kesehatan mengatasi stunting.
Ia juga berharap ke depan adanya kelompok-kelompok Tim Penggerak PKK untuk menghasilksn kuliner yang hebat guna memacu pertumbuhan ekonomi di Kota Kupang ini. ***