Pemda SBD Tetapkan 24 Desa Pengembangan Wisata

0
488
Bupati SBD duduk bersama Wakil Bupati, OPD dan Tokoh masyarakat saat menggelar konferensi pers di Kodi

NTT-News.com, Kodi – Pemerintah daerah Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) terus memperkuat tekad mengembangkan 24 desa yang tersebar di wilayah daerah itu untuk menjadi prioritas tujuan wisata dengan memanfaatkan potensi pariwisata yang ada di desa-desa dimaksudkan.

Bupati SBD, dr. Kornleius Kodi Mete menyatakan bahwa saat ini tim sedang memproses surat keputusan tentang 24 Desa yang akan dikembangkan. Dia berharap agar dalam waktu yang singkat surat keputusan tersebut segera tuntas sehingga segera ditanda tangani.

“Pengembangan 24 desa ini sebagai wujud komitmen pemerintah daerah dalam mengimplementasikan program kerja bupati dan wakil bupati yakni program tujuh jembatan emas, salah satunya adalah pembangunan desa wisata,” tambah bupati, Jumat 2 Oktober 2021.

Dikatakan bahwa pengembangan sektor pariwisata ini merupakan salah satu program unggulan pembangunan di SBD. Sebab SBD memiliki potensi obyek wisata yang luar biasa indah dan tidak dimiliki oleh daerah lain.

“Sebut saja obyek wisata Pantai, pantai pasir putih ini membentang luas kurang lebih 93 kilo meter mulai dari Loura hingga Kecamatan Kodi Bangedo. Kalau untuk menjelaskannya lebih pantas kita sebut bahwa panjangnya pasir putih ini sampai batas mata memandang,” kata Bupati Kornelius.

Dia mengakui bahwa selama ini seluruh potensi desa belum terkelola dengan baik. Karena itu pemerintah mendorong untuk segera mengelola obeyk wisata yang ada di desa masing-masing dengan memanfaatkan dana desa untuk meningkatkan pendapaten Desa.

“Pengelolaan obyek wisata desa bisa dilaksanakan oleh Bumdes masing-masing desa. Tentunya prioritas ini hanya untuk desa-desa wisata atau desa-desa yang memiliki obyek wisata,” tandasnya.

Sebagai bentuk dukungan pemerintah daerah, maka akan dibangun berbagai fasilitas termasuk akses jalan dan listrik yang memadai hingga desa wisata. Akses telekomunikasi juga akan terus ditingkatkan.

“Selain itu adalah persiapan SDM masyarakat agar dapat mengelola fasilitas yang sudah diadakan. Fasilitas Publik seperti MCK dan lain-lain akan menjadi hal utama yang diprioritaskan,” tutupnya.

Rian

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini