NTT-NEWS.COM, Denpasar – Satpam pembunuh Angeline bernama Agus ternyata berasal dari Sumba. Pria yang bernama lengkap Agus Tai Andamai , kelahiran Waingapu, Sumba Timur sudah dinyatakan tersangka oleh Polresta Denpasar.
Dari keterangan Kapolresta Denpasar, Kombes Pol. AA Made Sudana, terkuak bagaimana kekejian Agust, seorang satpam, membunuh bocah berumur delapan tahun bernama Angeline. Dia menyebutkan, hampir saban malam Angeline dicabuli oleh lelaki ini.
Bahkan usai dibunuh, Agus masih menyetubuhi jasad Angeline. Made Sudana mengatakan, Agustai mengaku sering mengancam Angeline. Bahkan, tak jarang Angeline disundut rokok dan dipukul kepalanya oleh Agustai.
“Jadi si Agus ini usai membuat Angeline tewas, masih sempat menyetubuhi korban,” kata Made Sudana di ruang Reskrim Polresta Denpasar, Rabu (10/6).
Soal penyebab wafatnya Angelina, Made Sudana belum tahu apakah karena dijerat atau pukulan benda keras pada kepala bagian belakang Angeline. “Keterangan Agus, korban sempat dibenturkan. Ia juga langsung menjerat leher korban karena korban menangis. Soal matinya kapan, saya tidak tahu,” ujar Made Sudana.
Indikasi pelecehan seksual dilakukan Agus diduga sudah terjadi berulang kali. Tetapi sejauh ini, menurut Made Sudana, Agus mengaku baru dua kali memperkosa Angeline.
“Dia perkosa, ngakunya hanya dua kali, sebelum dibunuh dan setelah terbunuh,” tutup Made Sudana.
Sementara itu sumber merdeka.com di kepolisian menyebutkan, saat Angeline diperkosa dia sempat melawan. Maka dari itu Agus menganiaya bocah itu. Setelah Angeline tak berdaya, Agus melakukan menyetubuhi Angeline di lantai.
“Korban saat diperkosa dilakukan di lantai. Saat sudah meninggal disodomi dari belakang,” kata salah seorang anggota Polresta Denpasar.
Anggota polisi itu mengaku sempat tersulut emosinya dan nyaris memukuli Agus.