NTT-NEWS.COM, Kupang – Aksi penjabretan di Kota Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali terjadi, pelaku nyaris menjadi bulan-bulanan warga ketika ingin melarikan diri usai menjambret salah satu pekerja swalayan.
Sang Putri yang kebetulan di bonceng oleh pelaku harus mendapatkan perawatan intensif setelah kendaraan yang di tumpangi pelaku saat beraksi menabrak sebuah mobil ketika hendak meloloskan diri.
Nasib naas dialami gadis cilik yang masih berusia 8 tahun ini karena menjadi korban kecelakaan akibat perbuatan ayahnya sendiri. Sambil menahan sakit diiringi tangisan sang putri harus menjalani perawatan intensif di ruang tindakan Rumah Sakit Umum W.Z Yohanes Kupang.
Doarte Pinto pelaku jambret saat di interogasi aparat kepolisian mencoba mengelak dan beralasan bahwa uang sebesar Rp 200.000 tersebut diperoleh dari korban bukan karena menjambret namun dipinjamkan korban yang baru saja dikenal di jalan.
Suasana gaduh di rumah sakit pun tak terhindarkan saat warga yang penasaran membanjiri ruangan sambil melontarkan ancaman serta makian akibat tindakan pelaku yang nyaris mengorbankan jiwa anaknya sendiri.
Sementara itu Yustus Talaen yang menjadi korban mengaku awalnya pelaku menghampirinya hendak menukarkan uang, namun usai di berikan pelaku langsung melarikan diri menggunakan motor sambil memboncengi seorang gadis cilik.
“Dia bilang mau tukar uang, begitu saya kasih uang pecahan lima puluh ribu, dia (Doarte Pinto) langsung melarikan diri bersama gadis kecil yang dia bonceng. Tidak jauh dari situ dia tabrak mobil,” kata Yustus, Rabu 10 Juni 2015 malam.
Sang anak setelah menjalani perawatan medis, pelaku jambret langsung dijemput aparat dan digiring menuju kantor polisi untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. (GK)