NTT-News.com, Tambolaka – Gerakan Masyarakat Anti Kekerasan (GEMAS) menggelar aksi unjuk rasa atau demonstrasi berkaitan dengan kasus Kekerasan terhadap Mario, warga Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) yang digantung terbalik karena cinta yang tak direstui keluarga perempuan beberapa pekan lalu dan diduga kuat masalah ini melibatkan dua anggota DPRD SBD sebagai pelaku utama serta oknum aparat TNI.
Aksi yang digelar oleh Gemas ini akan berlangsung sejak, Selasa 3 November 2020 pagi di depan gedung Polres Sumba Barat Daya, tujuannya agar kasus ini tidak digantung begitu saja serta memberikan dukungan kepada Kapolres SBD untuk segera menangkap para pelaku tindakan keji itu, apa lagi masalah tersebut telah dilaporkan oleh keluarga korban dengan bukti-bukti yang sangat kuat.
Setelah dari dari Gedung Polres SBD, akan dilanjutkan ke Gedung DPRD SBD untuk menggelar aksi unjuk rasa sekaligus membuat laporan atas tindakan kekerasan yang dimotori oleh dua anggota DPRD SBD di Badan Kehormatan Dewan.
Dalam undangan yang diterima media ini, Gemas berharap agar kasus ini segera diusut tuntas dan menangkap pelaku kejahatan kemanusiaan dengan tidak memandang bulu serta Badan Kehormatan Dewan memberikan sanksi etik hingga pemecatan kepada pelaku kejahatan kemanusiaan.
Seperti diketahui, Vidio saat proses tindakan kekerasan dengan cara menggantung Mario dengan kepala di bawah dan kaki terikat ke atas viral dan beredar luas di masyarakat. Hingga kasus ini telah dilaporkan ke Polres SBD, perkembangan kasus ini seperti jalan ditempat dan para terduga pelaku bebas memberi opini pembenaran di media massa.
Penulis : Rey M
