
NTT-News.com, Kupang – Pasca kebakaran kampung adat atau Harona Hodana di Laboya, Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), pemerintah terkesan diam dan lamban menuunkan bantuan kepada warga yang mengalami musibah kebakaran.
Domi Dagu, salah satu kepala keluarga yang mengalami langsung musibah kebakaran itu mengaku belum mendapat bantuan dari pemerintah kabupaten Sumba Barat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BNPD).
“Sejak kebaran sampai sore tadi (Kamis 15 September 2016) kami belum mendapatkan bantuan dari pemerintah,” kata Domi.
Sementara itu, Jonathan Aguate, warga Sumba Barat yang merasa prihatin dengan warga yang mengalami musibah tersebut mengatakan bahwa dirinya juga telah dirinya juga telah menghubungi korban bencana itu, namun mereka mengaku belum mendapatkan bantuan dari pemerintah.
“Semoga para politisi yang gemar umbar janji pada saat-saat kampanye, bisa tunjukkan mukanya? Kalo hal ini benar-benar terjadi maka sangat disayangkan lambannya respons pemda menangani masalah ini,” katanya.
Menurut Jonathan, jumlah penduduk dalam kampung itu, diperkiran mencapai 300-an orang namun semuanya mengaku belum medapat bantuan dari pemerintah. (tim)