NTT-News.com, Kupang – Kebakaran Kampung Adat Wainyapu tanggal 20 September silam masih menjadi atensi publik saat ini.
Pasalnya, tidak hanya kehilangan rumah, sejumlah peninggalan leluhur pun ikut terbakar termasuk kubur.
Beberapa masyarakat kampung adat itu, kini tengah sibuk mendirikan rumah sementara, sembari menunggu pemulihan untuk mendirikan kembali rumah adat kampung wainyapu.
Meskipun begitu, masyarakat kampung adat Wainyapu masih amat sangat membutuhkan uluran tangan dari berbagai pihak.
Menyikapi hal itu, sejumlah mahasiswa di Kota Kupang yang tergabung dalam sebuah organisasi FK Gema Wona Kaka, tengah menyisir beberapa wilayah dalam aksi penggalangan dana demi korban kebakaran.
Aksi kemanusiaan itu, digelar di lampu merah Patung Kirab, lampu merah Polda dan Eltari selamat lima hari. dibawah terik matahari, aksi itu dilakukannya mereka dengan membawa kotak sumbangan.
Imbasnya, warga yang melintasi areal aksi itu pun, antusias rupiah demi rupiah dimasukkan dalam kotak sumbangan.
Aksi kemanusiaan itu, bertujuan membantu meringankan beban korban kebakaran kampung adat wainyapu.
Sementara itu, Ketua Umum FK Gema Wona Kaka Lukas Bondi Kaka mengatakan, sebelum aksi penggalangan dana dilakukan, dirinya bersama anggota lain utamakan permintaan permohonan ijin ke Dinas terkait.
“Soal aksi yang kami lakukan, kami dapat rekomendasi dari Dinas Sosial Kota Kupang, kami juga kuatir kalau aksi ini ada yang menduga pungutan liar, sehingga kami harus minta surat ijin” katanya kepada NTT-News.com Jumat (07/10/2022).
Dirinya menyebut, respon masyakat sangat baik dan saling menyapa, ada juga yang bertanya mengenai surat ijin dari Dinas Sosial ungkap Lukas, ketika ditunjukkan surat ijin masyarakat pun akui bahwa aksi itu bukan pungutan liar.
Ungkap Lukas, untuk sementara jumlah dana yang terkumpul belum di pastikan total keseluruhannya.
Dirinya menyebut, setelah diadakan rapat baru diumumkan, hingga kesepakatan alternatif yang akan digunakan saat penyaluran dana kepada korban.
Lukas Bondi Kaka, berharap agar antusias FK Gema Wona Kaka dapat berdampak positif bagi masyarakat kampung adat wainyapu.
“Harapan kami semoga dana yang kami peroleh lewat organisasi FK Gema Wona Kaka Kupang bermanfaat bagi korban kebakaran, apa yang bisa kami sumbang itulah bentuk kepedulian kami mahasiswa asal kodi yang sedang merantau,” ungkapnya haru. (GUSTI)