NTT-NEWS.COM, Oelamasi – Mantan Kepala Rumah Sakit (RS) Naibonat, dr. Juwita Ahklis, yang telah dilantik oleh Bupati Kupang Ayub Titu Eki menjadi Sekretaris Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) ketahuan secara terang-terangan tidak mengakui naskah dinas Bupati Kupang, kala dirinya dimutasi dari jabatannya sebagai kepala RS.
“Sudah puluhan Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) dalam bentuk naskah dinas daerah yang sudah saya buat seusai DPA, tapi dicoret semua oleh sekretaris saya, ini memberi kesan secara tidak langsung tidak mengakui keberadaan saya yang dipercayai oleh bupati,” ungkap Anshar Usman, Kepala Badan BPPKB Kabupaten kupang kepada NTT-News.com, Jumat (21/8) siang.
Menurutnya, perlakuan sekretarisnya ini sangat menjatuhkan harkat dan wibawa pemerintah daerah sekaligus perhambat kinerja sehingga ia telah melaporkan kejadian ini ke bupati melalui sekda supaya dapat dipertimbangkan keberadaannya.
“Saya sudah lapor bupati melalui sekda supaya dapat dipertimbangkan sikap ini, karena semua SPPD itu untuk kami keluar ke tempat tugas,” kata Anshar.
Menurutnya, laporan itu terpaksa Ia sampaikan ke pimpinan karena sudah diluar kewenangannya melainkan kewenangan pemimpin yakni bupati kupang. Anshar Usman juga menjelaskan sikap dari dr. Juwita tersebut sudah berlangsung cukup lama, bahkan keseringan dilontarkan kata-kata tidak bermoral oleh sekretarisnya.
“Dia bilang saya ini bodoh, tidak mengerti, kurang mengerti prosedural, tapi saya terus diam karena semasa itu ibu ini yang merupakan sesama kaum muslimin yang diminta bupati agar bersama dengannya. Sebelumnya pada instansi lain tempat tugas dr. Juwita tugas sudah dengar punya masalah, sampai sini sikapnya masih sama saja,” beber Anshar Usman.
Juwita Ahklis yang berhasil dikonfirmasi via Telepon petang ini, kepada wartawan menjawab dengan santai bahwa hal itu tidak diketahuinya. Diperjelas wartawan bahwa bukti surat yang dicoretnya sudah dokumentasi.
“Hal itu saya tidak tahu!!! trimakasih,” ucap Juwita dan langsung memutuskan percakapan via handphone bahkan handphonenya langsung diluar jangkauan ketika mencoba menghubungi kembali. (Geo)