NTT-News.com, Kefamenanu – Mahasiswa Universitas Timor (Unimor) Kefamenanu Kabupaten Timor Tengah Utara, Gelar demo tuntut kampus turunkan Uang Kuliah Tunggal (UKT).
Mahasiswa Unimor yang bergabung dalam gerakan mahasiswa (Gemas) Unimor gelar demo guna menuntut pihak kampus agar turunkan UKT, pasalnya seluruh masyarakat di dunia berdampak COVID 19.
Adapun informasi yang di himpun media ini, ada kebijakan dari kampus untuk meringankan UKT bagi mahasiswa namun tidak semua mahasiswa Unimor.
Ketua Badan Legislatif Mahasiswa Unimor (BLM) kepada awak media di sela-sela aksi depan rektorat Unimor, dirinya menuturkan hal yang menjadi tuntutan mahasiswa kepada pihak universitas yakni menuntut agar UKT bagi seluruh mahasiswa di turunkan sebanyak 50 persen.
“Yang menjadi tuntutan mahasiswa adalah menuntut agar supaya UKT mahasiswa unimor turun 50 persen,” tuturnya. Selasa, (14/07/2020). di depan Rektorat Unimor.
selain itu dirinya menambahkan hal yang membuat Mahasiswa Demo yakni ada kebijakan kampus yang di nilai tidak efektif dalam pemangkasan UKT.
“Berdasarka realita yang terjadi bahwa berdasarkan surat edaran pusat layanan peguruan tinggi seluruh Indonesia. Surat edaran di keluarkan Universitas Timor, melakukan pemangkasan dengan batas kuota sebanyak 1500 mahasiswa saja sedangkan corona berdampak secara global,” jelasnya.
Selain itu lanjut Berkanis, “ini yang kemudian menjadi suatu problem bagi kami, kami angkat bicara soal ini karena secara global berdampak terhadap ekonomi semua manusia di muka bumi,” lanjutnya.
Berkanis juga menambahkan jika tuntutan dari mahasiswa tidak dipenuhi, ia bersama teman-teman mahasiswa akan segel kampus Unimor.
“Misalnya kalo tuntunan kami tidak penuhi maka kami akan memberikan tenggang waktu dua hari. Misalnya dua hari kalo tidak dipenuhi dan pimpinan universitas masih tetap pada pendiriannya mengikuti surat edaran kemendikbud (Surat edaran pemangkasan UKT batas kuota) maka kami tidak segan-segan akan menyegel kampus,” tegasnya.
Penulis : Fridus