Lepas 76 Atlet PON, Lebu Raya Minta Bertanding Tanpa Beban

0
220
Gubernur NTT dan Ketua DPRD NTT saat menyapa Peserta PON
Gubernur NTT dan Ketua DPRD NTT saat menyapa Peserta PON
Gubernur NTT dan Ketua DPRD NTT saat menyapa Peserta PON

NTT-News.com, Kupang – Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya meminta para atlet yang akan berlaga di PON XIX untuk bertanding lepas, tanpa beban. Pernyataan tersebut disampaikan Gubernur Lebu Raya dalam sambutannya saat acara Pengukuhan dan Pelepasan 76 Atlet NTT Menuju NTT Emas pada PON XIX di Jawa Barat.

“Harapan masyarakat NTT ada di pundak kalian. Target tentu ada, tapi capaian berapa pun kita hargai. Berjuanglah semaksimal mungkin untuk kehormatan diri, kehormatan olahraga dan daerah. Berjuanglah dengan optimal dan terutama dengan kelegaaan serta kelonggaran hati,” kata Lebu Raya, Selasa (13/9) di Aula Ben Mboi.

Ke-76 atlet tersebut berpartisipasi dalam dua belas cabang olahraga dan 53 Nomor atau Kelas, yakni Kempo (24 atlet), Karate (4 atlet), Cricket (14 atlet), Pencak Silat (2 atlet), Binaraga (1 atlet), Tarung Drajat (3 atlet), Sepak Takraw (5 atlet), Takwendo (5 atlet), Tenis Meja (1 atlet), Berkuda (3 atlet), Atletik (5 atlet) dan Tinju (9 atlet). Ditambah atlet dari dua cabang olah raga eksibisi yakni Gate Ball (25 atlet) dan Yongmoodo.

Lebu Raya menegaskan Pemerintah Provinsi memang telah memutuskan untuk memberikan bonus rumah serta penghargaan berupa uang kepada masing-masing peraih medali emas, perak dan perunggu dari cabang olah raga perseorangan maupun beregu. Untuk peraih emas akan diberi pengharggaan uang sebesar Rp 100 juta, perak sebesar Rp. 75 juta dan perunggu sebesar Rp. 50 juta.

“Ada harapan kepada kalian untuk mempersembahkan medali, tapi tidak boleh merasa tertekan dengan itu. Karenanya, jika kalian mempersembahkan mendali, itulah hasil terbaik yang kamu berikan,” tegas Ketua Umum KONI NTT tersebut.

Terkait dengan Anggaran untuk kegiatan PON tersebut, Gubernur menyatakan Pemerintah Provinsi telah menganggarkan dana dari APBD sebesar Rp. 9 miliar untuk kelancaran kegiatan mulai dari tahapan seleksi atlet sampai dengan pelaksanaan kegiatan PON tersebut.

Namun dana itu tidak mencukupi. Karena itu, melalui beberapa event, KONI berusaha menghimpun dana tambahan dari berbagai pihak baik itu swasta, BUMN, BUMD maupun masyarakat yang punya kepedulian olahraga di NTT. (*/rey)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini