
NTT-News.com, Oelamasi – Ketua DPRD Kabupaten Kupang, Yosep Lede bersama anggota dari Komisi C melakukan kunjungan kerja, (Kunker) ke Desa Hansisi, Kecamatan Semau, Kabupaten Kupang. Dalam kunjungan itu, para wakil Rakyat ini menjanjikan pembangunan Infrakstur di daerah itu.
Yos Lede, pasca kunjungan Selasa, (15/06) Siang kepada Wartawan mengatakan, kondisi masyarakat Semau saat ini sangat membutuhkan sentuhan pembangunan infrastruktur. “Tembok penahan gelombang di Pantai Hansisi rusak, jalan, jembatan dan Air bersih, sangat dibutuhkan disana,” kata Yosep.
Selain sentuhan dalam bidang infrastruktur, aspek pariwisata yang strategis juga harus mendapatkan perhatian serius dari pemerintah daerah. “Setelah kunjungan kerja (kunker) komisi C, akan lakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan dinas terkait, dan yang paling utama diprioritaskan yakni pembagunan jembatan penyeberangan Kobalain di dusun dua, Desa Hansisi untuk dikerjakan Tahun ini,” tandas Lede.
Dilanjutkannya, maksud kedatangan komisi C saat itu, bertujuan untuk memantau abrasi laut, seperti yang telah dilakukan Komisi IV DPRD Provinsi NTT beberapa waktu lalu. “Kami akan koordinasi dengan pihak provinsi dan apabila anggaran tembok penahan gelombang dibutuhkan dapat ditanggulangi pemprov pada perubahan, berarti kami bantu jembatan, tapi kalau belum kita bisa gunakan dana tak terduga atau dana Bencana untuk segera atasi,” tutur Lede.
Hal yang sama dikemukakan Ketua Komisi C, Anton Natun, bahwa tembok penahan gelombang sangat perlu, dikarenakan musim hujan, air laut akan pasang imbasnya sejumlah hunian warga dan salah satu gereja yang berada dilokasi abrasi ke depan terancam dihempas gelombang.
“Untuk tembok penahan sepenjang satu kilometer dan Jembatan sangat urgen, sebab kalau tidak ada jembatan maka korbannya anak sekolah dan untuk kebutuhan anggaran jembatan ini diperkirakan anggarannya sekitar tiga sampai empat milyar,” jelas Natun.
Selain itu, Ketua fraksi PDIP Kabupaten Kupang, Ibrahim Un menuturkan bahwa dirinya sangat mendukung pembangunan infrastruktur dan juga perjuangan DPRD Kabupaten Kupang yang ingin membangun Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di pulau Semua.
“Tujuan pak ketua, (Yos Lede) kebutuhan yang paling utama yakni, untuk membangun Jembatan dan penahan. Namun, kami dari Fraksi PDIP setiap Tahun selalu melihat warga Semau susah air, sehingga niat pak ketua ke depannya untuk bangun jaringan PDAM diseluruh wilayah di dua kecamatan itu, kami sangat mendukung penuh,” tandas Un.
Ketua Fraksi PAN, Linden Sanam dan anggota komisi C, Tome Da Costa, mengungkapkan, setelah memantau secara dekat kondisi Semau, wajar bila sebagian masyarakat setempat memilih beralih status ke Kota Kupang.
Menurut kedua politisi ini, alasannya, selain jarak yang dekat, saat ini masih banyak kesenjangan pelayanan yang dialami masyarakat Semua pada umumnya.
Sanam menjelaskan bahwa hal ini seperti yang dirasakan Masyarakat seputaran perbatasan Kecamatan Amfoang yang telah dibenahi pemerintah, maka itu, apa yang dikatakan para pimpinan dipastikan satu persatu pembangunan dapat diperjuangkan bersama.
Menyikapi ini puluhan masyarakat, yang dipimpin Kepala Desa Hansisi, Lorens Hendrik, para kepala Dusun, Ketua RT/RW, Nelayan, Pemuda, kaum Perempuan menyampaikan rasa terima kasih dan doa. Sebab, pergumulan Jembatan termasuk penahan gelombang yang dibangun semasa Bupati Kupang, Ibrahim Medah akan dilaksanakan Tahun ini. (George)