KesehatanNews

Kepsek SMP Negeri Oenopu Apresiasi Pelayanan Kesehatan Pemerintah

×

Kepsek SMP Negeri Oenopu Apresiasi Pelayanan Kesehatan Pemerintah

Sebarkan artikel ini
Kepsek SMP N Oenopu, Frederikus Tnesi, saat di periksa oleh tim medis puskesmas Oenopu

NTT-News.com, Kefamenanu – Mengingat pentingnya kesehatan bagi para staf pengajar dan peserta didik di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMP) Negeri Oenopu, yang terletak di desa Teba, Kecamatan Tanpah, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi NTT, mengapresiasi pelayanan di pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) setempat.

Hal ini, dikatakan Fredirikus Tnesi, S.Pd yang kepada media ini, Senin (28/08/2020), usai pemeriksaan kesehatan oleh pihak Puskesmas Oenopu.

“Ya sebagai pimpinan di SMP N Oenopu terus terang saya sangat mengapresiasi kegiatan dari Puskesmas karena pelayanan seperti ini memang sangat dibutuhkan oleh sekolah kami,” kata Kepsek yang akrab disapa Edhy.

Kepsek Edhy nenambahkan, bahwa langkah ini sebagai tindakan pencegahan terhadap beberapa penyakit, dan pelayanan ini berlaku untuk semua warga sekolah baik guru dan pengawai maupun siswa dan siswi.

Dia berharap agar kedepanmya kegiatan pelayanan kesehatan seperti ini harus diikuti semua guru dan peserta didik di sekolah karena sangat penting untuk mengetahui keadaan kesehatan diri sejak dini.

“Dari pada sudah sakit baru diperiksa itukan tidak baik,” tegasnya.

Pelayanan kesehatan seperti ini secara berkala akan diadakan oleh Puskesmas terdekat sebagai bentuk kepedulian pelayanan oleh pemerintah Kabupaten TTU terhadap lembaga pendidikan.

“Pelayanan seperti ini sangat kami butuhkan, sehingga semua warga sekolah bisa terhindar dari berbagai penyakit yang tidak diinginkan. Apalagi pada masa pandemi ini, yang kami sangat butuh adalah kesehatan bagi guru maupun siswa harus terjamin. Untuk guru, pegawai tensi tekanan darah. Cek kolesterol, asam urat, dan gula darah. Sementara untuk siswa pemeriksaan kesehatan umum seperti tensi darah, periksa gigi, pembagian obat tambah darah untuk siswa putri. Dan sosialisasi kesehatan reproduksi untuk siswa kelas IX,” jelasnya.

Penulis: Laris Mataubana

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *