Lintas Flobamora

Kekeringan, Warga Kabupaten kupang Konsumsi Air Kotor

×

Kekeringan, Warga Kabupaten kupang Konsumsi Air Kotor

Sebarkan artikel ini
Seorang Nenek Sedang Mengambil Air dari Lubang yang digali warga
Seorang Nenek Sedang Mengambil Air dari Lubang yang digali warga

NTT-NEWS.COM, Oelamasi – Warga Kampung Topos Dan Naiote Di Desa Bokong, Kabupaten Kupang, Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengkonsumsi air kotor dari sumur resapan di sekitaran tepi sungai, akbiat kekeringan panjang.

“Setiap tahun seperti ini, kalau sudah akhir Juli air tidak ada lagi, kalau Oktober kami harus gali lubang di sekilling tepi sungai baru dapat air untuk bisa penuhi kebutuhan sehari-hari, minum, masak, mandi, cuci,” ungkap Agustina Bones

Diakuinya, kesusahan ini merupakan penderitaan tahunan yang sudah berlulang kali penanggulangannya diusulkan dalam rapat baik ditingkat dusun, desa bahkan telah diketahui Pemerintah Kabupaten Kupang dan beberapa anggota DPRD setempat, namun terkesan ada pembiaran.

“Dulu saat kampaye pemerintah dan DPR janji bilang ingin perbaiki kembali Sumur Bor kami, ini juga hasil swadaya masyarakat yang diminta untuk perbaiki, bukan dari pemerintah, tapi selesai pemilihan umum tidak lihat kami lagi. Semua sudah hilang, hilang terus,” tandas Ibu Paruh baya ini.

Akibat hal ini, banyak warga mengaku anak-anak mereka menderita penyakit gatal-gatal karena memandikan anak mereka pada sungai galian masyarakat disekitar tepi sungai.

“Sebenarnya ini air tidak layak karena kotor, anak kami sakit, gatal-gatal, perut sakit, kencing sesak, kepala desa bokong, Nitanel Atimeta tahu juga kalau kita susah air,” jelas Yance Amnahas, yang ditemui NTT-News.com saat hendak menggali lubang air. (George)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *