NTT-News.com, SBD – Lembaga pemasyarakatan waikabubak terus membangun komunikasi dengan semua pihak guna mendapat dukungan dalam melancarkan segala aktivitas pembenahan lapas kelas IIB waikabubak.
Kalapas Waikabubak pun menyambangi Pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya guna menyampaikan segala bentuk kegiataan yang sedang dilakukan oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dalam mengembangkan ketrampilan yang dimiliki para warga binaan tersebut.
Selain memiliki agenda khusus, Pertemuan antara Kalapas dan Bupati SBD juga sebagai ajang silahturahmi dan perkenalan diri Varianto sebagai Kalapas Waikabubak yang baru.
Bertempat di ruang kerja Bupati Sumba Barat Daya, dr. Kornelius Kodi Mete, kunjungan kalapas Waikabubak, Yohanis Varianto pun disambut baik oleh Bupati SBD, Rabu (23/03/2022).
Bupati Kornelis menyambut baik kunjungan ini sebagai langkah awal koordinasi antara Pemda dan Lapas. Mengingat bahwa ada warga binaan Lapas Waikabubak yang berasal dari Sumba Barat Daya, maka Kornelis meminta supaya kalapas bisa memberi pembinaan dan perlakuan yang baik.
Bupati Kodi Mete menuturkan bahwa pembinaan yang baik akan mendatangkan perubahan karakter terhadap warga binaan tersebut. Ia meyakini, dengan gerakan pembinaan yang ditekuni oleh kalapas mampu menyadarkan para warga binaan.
“Teruslah memberi binaan dan perlakuan baik, tentunya ada masyarakat di SBD di sana (lapas). Jadi kami pasti mendukung segala niat baik yang dilakukan oleh petugas lapas,” ujarnya.
Bupati Kodi Mete menambahkan, warga binaan yang terus mengembangkan ketrampilannya akan menjadi inspirasi bagi masyarakat lainnya. Ia menjelaskan, dengan adanya kemampuan ketrampilan yang dimiliki warga binaan lapas Waikabubak bisa dimanfaatkan sesudah bebas tahanan.
Bupati Kodi Mete juga mendukung kegiatan pembuatan agrowisata yang sedang dibangun di lokasi lapas IIB Waikabubak. Bupati Kodi Mete memberi apresiasi atas kegiatan-kegiatan pembinaan yang telah dilakukan oleh Kalapas Waikabubak.
Ia berharap supaya warga binaan khususnya dari SBD memiliki ketrampilan yang handal. Dengan demikian, mereka (WB-red) sesudah berada di tengah masyarakat akan menjadi teladan.
“Saya harap mereka (warga binaan-red) diberikan pembinaan keterampilan yang optimal agar setelah keluar dari Lapas, kami di sini dapat memanfaatkan keterampilan yang mereka miliki. Saya harap pak Kalapas memperlakukan mereka dengan baik,” harap Kornelis.
Sementara itu, Varianto meminta Pemda Sumba Barat Daya khususnya Bupati mendukung kegiatan pembinaan yang dilaksanakan oleh pihak Lapas.
Varianto juga menyampaikan di Buoati SBD bahwa saat ini, Lapas IIB Waikabubak sedang melakukan pembenahan secara maksimal. Ia menyebut konsep pembenahannya telah dieksekusi dengan memanfaatkan ketrampilan yang dimiliki oleh warga binaan.
Lebih lanjut, Varianto menjelaskan bahwa lapas IIB Waikabubak telah memiliki 9 paket pembinaan keterampilan dasar. Baru-baru ini, lagi jelas Varianto, pihaknya telah membenahi dan mengoptimalkan pembinaan kemandirian di bidang peternakan, dan perkebunan.
“Kebetulan kemarin kami sudah memulai dengan pelatihan Las Listrik. Kita rencananya akan membuat agrowisata bagi masyarakat dengan menggunakan lahan Lapas. Juga galeri yang sedang dalam pembangunan guna memasarkan hasil karya warga binaan,” jelasnya.
Varianto berharap agar Bupati Sumba Barat Daya mendukung kegiatan tersebut. Ia juga meminta agar Pemerintah SBD terus memberikan ide, saran dan masukan untuk pembenahan lapas Waikabubak.
“Oleh karena itu, kami harap dukung pak Bupati baik ide, saran dan masukan untuk pembenahan Lapas Waikabubak menjadi lebih baik lagi,” harap Varianto. (RIAN)