NTT-News.com, Kupang – Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Nusa Tenggara Timur (NTT) membentuk KADIN Institute sebagai wujud komitmen dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM). Program ini dijalankan melalui kerja sama strategis dengan universitas institusi vokasi di Australia.
Ketua Umum KADIN NTT, Bobby Lianto, menyampaikan bahwa kerja sama ini menjadi langkah lanjutan dari program-program KADIN sebelumnya yang telah berhasil mengirimkan anak-anak muda NTT untuk magang dan bekerja di luar negeri.
“Kami sudah berhasil mengirim belasan anak ke Eropa Timur dan Jerman melalui program kerja sama sebelumnya, termasuk program Markija (Mari Kita Kerja). Kali ini, kami berkolaborasi dengan universitas dan vokasi di Australia,” ungkap Bobby dalam keterangannya di aula Kantor DPD, pada Selasa 13 mei 2025.
Hal ini melalui kerja sama, para pemuda di Kota Kupang akan mendapat kesempatan mengikuti kursus selama enam bulan dan memperoleh sertifikasi internasional.
Bobby berharap program ini dapat membuka wawasan anak muda NTT dan mendorong mereka untuk go-global.
“Kita akan terus dorong anak muda di NTT secara internasional. Ini menjadi modal awal untuk membawa kontribusi positif bagi pembangunan NTT,” ujarnya.
Sementara itu, Mr. Deval Dineshbhai Nirmal, CEO dari Edinburg International College, menjelaskan bahwa kedatangannya ke Kota Kupang bertujuan untuk memberikan informasi seputar peluang sekolah dan bekerja di Australia, melalui kerja sama dengan KADIN Institute.
Menurutnya, sertifikat yang diperoleh dari program kursus ini dapat digunakan sebagai bekal keterampilan untuk bersaing di dunia kerja, khususnya di Australia.
Ia juga menyampaikan apresiasinya kepada KADIN NTT atas kesempatan berkolaborasi dan memberikan akses informasi kepada anak muda di Kota Kupang.
Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh siswa SMA dan mahasiswa dari seluruh Kota Kupang, dengan sasaran peserta berusia 18 hingga 35 tahun. Program ini tidak hanya fokus pada pengembangan kapasitas SDM, tetapi juga membuka peluang bagi anak muda NTT untuk berkontribusi dan bekerja di luar negeri.***
