Lintas Flobamora

Jangan Ragu! Daftarkan Kuda Pacuanmu, Kapolres SBD Pastikan Pendaftaran Sesuai Prosedur; Tidak ada kecurangan

×

Jangan Ragu! Daftarkan Kuda Pacuanmu, Kapolres SBD Pastikan Pendaftaran Sesuai Prosedur; Tidak ada kecurangan

Sebarkan artikel ini
Proses Pendaftaran Kuda Pacuan di Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan SBD (Sumber foto; dok.pribadi Rian Umbu)

NTT-News.com, Tambolaka – Event pacuan kuda di Kabupaten Sumba Barat Daya akan segera digelar oleh Polres Sumba Barat Daya pada tanggal 15-22 Juni mendatang. Proses pendaftaran pun dipastikan sesuai prosedur serta panitia pelaksana diminta bekerja secara profesional.

Sehingga bisa dipastikan bahwa tidak ada indikasi kecurangan dalam menaikan serta menurunkan tinggi calon kuda pacuan yang akan berkompetisi pada turnamen tersebut.

Sementara Kapolres Sumba Barat Daya, AKBP.Sigit Harimbawan akan terjun langsung setiap hari dalam memantau proses pendaftaran hingga berkahirnya turnamen tersebut.

Berdasarkan pantaun wartawan media NTT-News.com, pada Jumat (10/06/2022) kemarin, proses pendaftaran dilakukan secara terbuka. Panitia pelaksana pun tidak memberi ruang dalam melakukan negosiasi untuk kepentingan sepihak.

Bahkan ditemukan beberapa pemilik kuda pacu yang berkeinginan menaikan kelas kuda pacunya, hal itu pun tidak diindahkan oleh panitia pelaksana.

Selain itu, calon kuda pacuan yang tidak sesuai kriteria, panitia tetap menggabungkan dalam group yang sesuai dengan kondisi kuda bukan mengikuti keinginan pemilik kuda pacuan tersebut. Misalnya, pada saat proses pengukuran, kuda A tidak layak masuk kelas A super, tetapi pemiliknya meminta untuk digabungkan di kelas A super, panitia pun tidak memberi kesempatan untuk bernegosiasi. Dengan demikian, sikap profesionalisme panitia penyelanggara tidak diragukan.

Ditemui media disela-sela pemantauan, Kapolres Sumba Barat Daya, AKBP.Sigit Harimbawan, memastikan proses pendaftaran turnamen pacuan kuda di Kabupaten Sumba Barat Daya tidak akan ada indikasi kecurangan dalam hal apa pun. Ia menegaskan, panitia pelaksana telah dibekali dan diperintahkan untuk menjaga kredibilitas dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab.

Sigit mengaku bahwa telah mendengar ‘kabar burung’ yang menyebut event pacuan kuda yang diselenggarakan pihaknya akan ada indikasi kecurangan. Namun demikian, Sigit menepis isu tersebut dan memastikan bahwa event pacuan kuda ditahun ini benar-benar dilakukan dengan mengikuti prosedur.

Tentunya, lagi tambah Sigit, pihaknya akan menjaga kepercayaan masyarakat SBD pada khususnya, pada umumnya masyarakat Sumba.

“Inikan ajang hiburan bagi kita semua, tidak ada kepentingan, tidak ada kecurangan saat pendaftaran, saya akan pantau langsung hingga event ini berakhir. Tentunya, masyarakat akan melihat, menyaksikan sendiri jika ada kecurangan. Proses pendaftaran pun panitia telah melakukannya dengan terbuka, tidak ada yang ditutupi,” tegasnya.

Lebih lanjut, Sigit meyakini, turnamen pacuan kuda akan berjalan sebagaimana yang diharapkan masyarakat. Hingga saat ini, lanjut Sigit, panitia telah menyediakan berbagai fasilitas yang dibutuhkan saat kegiatan ini berlangsung.

Sigit menyebut turnamen pacuan kuda merupakan salah satu bentuk mendukung pariwisata berbasis budaya.

“Tentunya lomba pacuan kuda ini menjadi bentuk dukungan dalam mendorong pariwisata berbasis budaya. Bukan hanya itu, kegiatan ini juga akan membangun kembali kearifan lokal budaya Sumba, apa lagi event ini sudah tidak dilakukan akhir-akhir ini, masyarakat pasti terhibur,” ujarnya.

Ketika ditanya terkait kenyamanan dan keamanan saat event berlangsung, Sigit menjamin bahwa kegiatan ini akan berlangsung kondusif. Namun demikian, Ia meminta masyarakat agar bersama-sama dalam menjaga ketertiban serta tidak membawa sejata tajam ketika mendatangi lapangan pacuan kuda tersebut.

“Soal kemanan, saya menjamin itu. Tetapi tidak terlepas dari kerja sama semua pihak maupun masyarakat pada umumnya. Pihak kami akan terus memantau selama proses ini berlangsung,” ungkapnya.

Sebelumnya, Seorang warga masyarakat, Petrus Umbu Robaka, mengapresiasi event pacuan kuda yang diselenggarakan oleh Polres Sumba Barat Daya. Petrus mengaku, kerinduan untuk mengikuti kompetisi bergengsi ini akhirnya dapat terwujud.

Dirinya pun telah mempersiapkan kuda pacuannya untuk mengikuti event tersebut. Ia meyakini, kuda pacuan miliknya yang diberi nama ‘Gadis Desa’ itu dapat meraih juara digroupnya.

“saya sebagai warga masyarakat SBD sangat apresiasi dan mendukung turnamen pacuan kuda ini. Tentunya akan menjadi hiburan bagi pecinta pacuan kuda pada khususnya dan seluruh masyarakat SBD maupun masyarakat di luar SBD pada umumnya,” katanya ketika ditemui media ini sesudah mendaftarkan kuda pacuannya, Jumat (10/06/2022).

Petrus menambahkan, turnamen pacuan kuda yang dibuka untuk umum ini akan menjadi salah satu inspirasi bagi masyarakat dalam menjaga serta melestarikan perkembangbiakan kuda Sumba.

Selain itu, kata Petrus, turnamen ini juga memberi dampak terhadap kelestarian kearifan lokal budaya Sumba pada umumnya, pada khususny budaya Sumba Barat Daya.

“Selain untuk menghibur, turnamen ini juga tentunya menjadi edukasi bagi masyarakat umum dalam mempertahankan serta melestarikan kearifan lokal budaya sumba melalui kegiatan-kegiatan yang bermanfaat,” ungkapnya.

Ia berharap supaya turnamen pacuan kuda tidak terjadi kecurangan dalam pendaftaran serta panitia pelaksana bekerja secara profesional dalam bekerja. Sehingga tidak merugikan pihak-pihak lain.

Ia juga berharap supaya turnamen pacuan kuda ini tetap dilakukan setahun sekali guna meningkatkan minat dan bakat para pecinta kuda pacu.

Berdasarkan informasi yang dihimoun media ini, selain pacuan kuda, polres SBD juga akan menyelenggarakan pasar malam. Kapolres SBD akan memberi ruang keoada masyarakat lokal untuk memajang ole-ole khas Sumba. (RIAN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *