NTT-News.com, Waikabubak- Bupati Sumba Barat, Yohanis Dade, SH membuka secara resmi kegiatan Musyawarah Daerah II PPNI Kabupaten Sumba Barat.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) di Aula kantor Bupati Sumba Barat, Sabtu (16/07/2022). Sementara Kegiatan ini di awali dengan sanggar tari Kadato.
Dalam Kegiatan tersebut turut hadir Ketua pengurus DPW PPNI Provinsi NTT, Aemilianus Mau S.Kep, NS.M.Kep, Pimpinan OPD lingkup Sumba Barat dan Ketua TP-PKK Sumba Barat.
Bupati Sumba Barat, Yohanis Dade S.H mengatakan, Musda II PPNI ini tidak hanya bersifat seremonial belaka, melainkan benar-benar menghasilkan program-program kerja yang baik dan bersinergi dengan program pemerintah daerah.
Bupati Yohanis merasa bangga serta memberi apresiasi atas terselenggaranya Musda yang ke-II di Kabupaten Sumba Barat.
Dia meminta seluruh perawat untuk menjadi garda terdepan serta melakukan perbaikan keilmuwan lewat pengembangan diri.
Untuk menghasilkan perawat yang berkualitas dan profesional, kata Bupati Yohanis, tentunya harus mampu melanjut kejenjang pendidikan yang lebih tinggi. Dengan demikian, Sumba Barat akan melahirkan tenaga perawat yang mampu memberi pelayanan kesehatan dengan baik kepada masyarakat.
“Perawat harus menjadi garda terdepan, perawat harus terus menerus melakukan perbaikan keilmuan melalui pengembangan diri, dengan melanjutkan pendidikan ke jenjang yg lebih tinggi,” Kata Bupati Yohanis.
Lebih lanjut, Bupati Yohanis menegaskan, PPNI sebagai organisasi keperawatan harus memberikan dampak positif serta berkontribusi bagi pembangunan kesehatan di Kabupaten Sumba Barat. Sebab, hal tersebut juga bagian program prioritas pemerintah Sumba Barat.
Ia mengharapkan, supaya organisasi keperawatan tetap loayalitas dalam memberi diri dalam memberi pelayanan keoada masyarakat hingga diseluruh wilayah Sumba Barat.
Sementara itu, Ketua DPD PPNI Sumba Barat, Lukas L. Maloa AMd.Kep mengatakan, ada beberapa program kerja yang akan dijalankan dalam waktu dekat.
Satu di antaranya menatah wadah organisasi keperawatan untuk lebih profesional dan mampu bekerja sama, terutama dalam menjalankan tugas pelayanan kesehatan. Termasuk mengupayakan mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat desa guna mencegah angka stunting. Sebab, pencegahan angka stunting juga menjadi program kerja pemda Sumba Barat.
Tentunya, program yang akan dilakukan akan relevan dengan program kerja Pemerintah Kabupaten Sumba Barat.
“Memperkuat kerja sama bagi perawat akan menjadi program kerja utama kami untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat hingga ke pelosok desa,” ungkapnya.
Lukas mengaku, untuk mewujudkan daerah yang sehat, masyarakat yang sehat, tentunya membutuhkan dukungan dari semua pihak. Ia akan mengupayakan supaya anggotanya tetap profesional dalam melakukan tugas dan tanggungjawab. Sehingga tidak kehilangan kepercayaan dari masyarakat.
“Saya berharap dengan adanya kegiatan ini dan terciptanya badan pengurus yang baru, organisasi profesi bisa memberi dampak yang lebih baik terhadap kesejahteraan anggota, dan juga dapat memberi pelayanan yang lebih baik melalui upaya promotif dan preventif.” harapnya. (RIAN)