NTT-NEWS.COM, Oelamasi – Lahan seluas 3,9 hektare yang dihuni warga eks pengungsi Eks Timor Timur (Tim-Tim) di RT 18/RW 07, Dusun 4, Desa Oebelo, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang hanya dipinjamkan melalui Satker Bidang Cipta Karya untuk dihuni sementara warga eks tim-tim.
Demikian disampaikan kata Nikanor Moy, yang mengaku sebagai pemilik lahan tersebut, setelah melakukan rapat bersama Tim Khusus (Timsus) yang dibentuk Bupati kupang Ayub Titu Eki, saat didesak oleh mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Perjuangan Rakyat.
“Saya minta Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum, Frans Pangalinan sebagai peminjam lahan bertemu saya, soalnya waktu itu, (tahun 2004 silam), atas pertimbangan hati nurani, saya memberikan lahan saya untuk dipinjamkan kepadanya,” kata Nikanor, Selasa (30/9).
Dia mengisahkan, saat itu, Frans Pangalinan datang dan meminta agar lahan seluas tiga hektare dipinjam kepadanya untuk dihuni warga eks tim-tim. “Katanya mereka juga keluarga kita dan hanya menghui sementara waktu, dengan perjanjian diberi tiga unit rumah MBR (Masyarakat Berhasilan Rendah), namun sampai sekarang semua itu tidak terealisasi,” tegas Nikanor.
Terhadap lahan itu, Nikonar, mengaku belum belum pernah membuat pelepasan hak atas tanah seluas 3,9 hektar kepada Dinas Pekerjaan Umum melalui Kabid Cipta Karya, Frans Pangalinan untuk ditinggal tetap oleh warga eks pengungsi Tim tim.
“Kami cuma bicara di bawah tangan, juga yang saya dapat hanya satu unit rumah dinding bebak, dan uang Rp 15 juta. Sisanya tidak ada lagi, saat itu juga Frans berjanji mengembalikan lahan itu jika warga eks pengungsi tim-tim sudah kembali ke Timor Leste” beber Nikanor dalam rapat bersama timsus di Kantor Desa Oebelo.
Seperti disaksikan NTT-News.com, dalam rapat itu dihadiri perwakili dari Dinas Pelayanan Pertahanan Daerah, Anggota DPRD Kabupaten Kupang perwakilan komisi A, Camat setempat, Kepala Desa, serta warga eks tim-tim setempat.
Sementara Kepala Cipta Karya Dinas Pekerjaan umum Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Frans Pangalinan yang dihubungi terpisah, mengaku sedang berada di luar daerah dan hal itu telah diinformasikan kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Andre koreh. (Geo)