Lintas Flobamora

Ciduk Lima Pelaku Percobaan Pembunuhan Wartawan, Kapolres Kupang Kota Diapresiasi Pegiat Pers

×

Ciduk Lima Pelaku Percobaan Pembunuhan Wartawan, Kapolres Kupang Kota Diapresiasi Pegiat Pers

Sebarkan artikel ini
Pemred Mata Kodi, Robinson R. Wole

NTT-News.com, Kupang – Kapolres Kupang Kota, Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto mendapat apresiasi yang luar biasa dari para pegiat media dan juga pegiat kemanusiaan atas prestasi penangkapan para pelaku percobaan Pembunuhan terhadap wartawan Fabianus Latuan, di depan Pintu Gerbang PT. Flobamor di Kupang, pada Selasa 26 April 2022 lalu.

Meskipun para pelaku menutupi wajah mereka dengan penutup kepala dan masker. Pelaku tersebut tetap terciduk berkat keras dari kepolisian dibawah pimpinan Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto ini. Para pelaku ditangkap di dua tempat berbeda, di Kota Kupang dan Samarinda, Kalimantan Timur.

Baca juga : Fabianus Latuan Dianiaya Usai Jumpa Pers, Wartawan Desak Polda NTT Tangkap Pelaku

Salah satu apresiasi ini datang dari Pemred Media Online Mata Kodi, Robinson R. Wole di Jakarta. Dirinya  mengapresiasi kinerja Polresta Kupang Kota yang telah berhasil menangkap para pelaku penganiayaan Wartawan Fabianus Paulus Latuan di Samarinda, pada, 05 Mei 2022 kemarin.

“Saya apresiasi kinerja Polresta Kupang Kota yang telah menangkap pelaku pemukulan Wartawan Fabianus, boleh bilang sangat cepat menangkap para pelaku,” tandasnya.

Selain itu, Pemred Robinson berharap atas tindakan pelaku agar dihukum seberat-beratnya sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Karena kejadian tersebut, patut diduga bahwa telah dirancang sedemikian rupa oleh jajaran Direksi PT Flobamor Kupang NTT, sehingga usai jumpa pers disusul dengan pemukulan oleh oknum bertopeng kepada Wartawan Fabianus yang kebetulan menulis berita temuan BPK tentang PT Flobamor yang tidak menyetor deviden sebesar Rp.1,5 Milyar kepada pemerintah provinsi yang menyertakan modal untuk perusahaan itu.

Baca juga : Polri Amankan Pelaku Percobaan Pembunuhan Wartawan di Kupang

“Berharap, Aparat Kepolisian menghukum semua pelaku seberat-beratnya, serta Direksi PT Flobamor Kupang juga harus diperiksa karena kuat dugaan pengeroyokan ini dirancang oleh aktor intelektual akibat berita yang menyebut aroma dugaan korupsi pada PT Flobamor,” katanya.

Seharusnya, menurut Robinson tidak akan mungkin terjadi peristiwa naas yang menimpa Wartawan Fabianus Paulus Latuan jika tidak ada undangan jumpa pers klarifikasi dari PT Flobamor Kupang pada, Selasa 26 April 2022 itu. Maka, dengan harapan Pihak Kepolisian Polresta Kupang Kota harus periksa semua Direksi PT Flobamor karena besar dugaan ada oknum intelektual dibalik peristiwa.

“Sebenarnya tidak ada peristiwa naas yang menimpa Wartawan Fabianus jika tidak ada undangan jumpa pers dari PT Flobamor Kupang, sehingga saya minta pihak Polresta Kupang Kota untuk periksa semua direksi PT Flobamor Kupang, untuk memastikan keterlibatan oknum supaya bisa menetapkan tersangka baru”, pungkasnya.

Meski begitu, Pemred Media Online Mata Kodi asal Sumba Barat Daya yang saat ini berdomisili di Jakarta itu, Ia sepenuhnya percaya kepada Polresta Kupang Kota untuk mengusut semua secara tuntas sehingga menjadi pesan kepada yang lainnya agar tidak main-main bertindak anarkis kepada siapapun di Negeri ini.

Kemudian, Pemred yang dikenal semboyan ‘iNfo terang’ dari Media Mata Kodi itu, menekankan bahwa hanya pekerja media yang berani mengungkap semua kesenjangan yang ada di negeri ini sehingga dengan harapan tidak ada lagi kejadian-kejadian serupa dikemudian hari terhadap Wartawan.

“Sebenarnya kalau mereka paham, hanya Wartawan yang berani ungkap kesenjangan di Negeri ini. Ini pesan, supaya tidak ada lagi kejadian naas serupa yang menimpa Wartawan dikemudian hari, kita bangga dan berterimakasih atas kerja keras jajaran Aparat Kepolisian di NTT sehingga berhasil menangkap para pelaku bertopeng yang memukul Wartawan Fabianus,” tambah Pemred asal Kodi itu.

Sementara Ketua Jurnalis Online Indonesia, Joey Rihi Ga juga turut mengapresiasi kinerja Kapolresta Kupang Kota atas tindakan cepat menangkap pelaku meskipun telah melarikan diri ke daerah lain.

Dia berharap agar proses hukum kasus ini terus dikembangkan untuk mengetahui motif apa para pelaku melakukan tindakan kekerasan terhadap wartawan. Hal ini untuk bisa memastikan apakah tindakan tersebut dilakukan karena bayaran atau ada motif lain dan jika ada pelaku lain dibelakang layar pasti akan terungkap.

Dia juga berharap agar salah satu pelaku yang masih dalam status buron agar tidak dikasih kesempatan untuk jauh melarikan diri. “Pelaku yang melarikan diri harus dikejar juga sampai dapat, tangkap dan adili seberat-beratnya, jika tak ingin koperatif polisi pasti sudah tau tindakan apa yang harus dilakukan, Terima Pak Kapolresta,” ucap lelaki berdarah Sabu ini. (NN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *