Kupang, Ntt-news.com || Calon Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Emanuel Melkiades Laka Lena mengajak sekolah unggulan SMK Pertanian dan Pembangunan Kupang, untuk berkolaborasi mengembangkan potensi daerah.
Menurut Melki Laka Lena, NTT kaya akan potensi sumber daya alam, khususnya di sektor pertanian, perkebunan, dan peternakan. Karena itu, SMK-PP Kupang diajak untuk berkolaborasi bersama Melki-Johni dalam pembangunan NTT ke depan.
Melki menyebut, yang paling dibutuhkan oleh petani di NTT saat ini adalah pupuk, bibit dan air. Sehingga jika terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, pihaknya akan menjamin ketersedian pupuk, air dan bibit untuk petani di NTT.
“Kita ingin mendorong agar di NTT ini kita mulai buat industri pengolahan, baik sektor perkebunan, pertanian, peternakan, kelautan dan perikanan. Kalau kita dorong industri pengolahan ini masuk dengan skala UMKM atau industri menengah, kita berharap agar kampus juga kita siapkan anak-anak, untuk menjadi bagian dari program hilirisasi ini. Minimal setiap desa ada,” kata Melki Laka Lena saat berdialog dengan Kepsek dan guru SMK-PP Kupang, Rabu (9/10/2024).
Ia menjelaskan, di Manggarai ada seorang penjual Kopi yang setelah dikemas dijual dengan harga yang sangat tinggi. Selain Kopi, potensi asam di daratan pulau Timor bisa diolah untuk menjadi sejumlah produk turunan yang akan dijual dengan harga yang lebih mahal.
“Saya sudah ketemu BPOM, dan mereka sudah stand by. Kalau ini mulai gerak, maka mereka akan memberikan pendampingan, agar makin banyak produk-produk UMKM yang bisa dipakai untuk konsumsi publik,” terangnya.
Melki menegaskan, selain produk-produk pertanian, peternakan juga tidak boleh dijual dalam bentuk mentah. NTT menurut Melki, harus punya banyak produk olahan yang bisa digunakan bersama.
“Satu desa satu industri pengolahan. Saya kira bisa lah. Kalau besok lusa saya jadi Gubernur, maka kita bisa eksekusi ini lebih baik,” tegasnya.
“Melki-Johni ingin agar Pemprov NTT bisa berkolaborasi dengan sekolah-sekolah unggulan. Kalau dengan SMK-PP, saya berpikir untuk urusan perkebunan, pertanian dan peternakan kita bisa bareng, mulai dari urusan pembibitan sampai pada produksi. Soal pasar saya pikir gampang. Kami akan menyiapkan market place Pemprov NTT agar semua produk dari desa bisa dijual di situ,” tandasnya.
Kelala Sekolah SMK-PP Kupang Bogarth K. Watuwaya menyampaikan, SMK-PP Kupang berdiri sejak tahun 2024 dan mengalami sejumlah perubahan nomenklatur nama.
Ia menyebut, saat ini SMK-PP Kupang sudah menghasilkan lebih dari 2000 lebih alumni yang 90 persen bekerja di bidang pertanian, peternakan dan perkebunan.
Terkait kunjungan calon Gubernur NTT Melki Laka Lena, Bogarth menegaskan, yang diperlukan saat ini adalah bagaimana merubah karakter anak-anak NTT agar bisa sukses di 3 sektor tersebut di atas. Karena karakter anak-anak merupakan salah satu kendala mengapa pertanian susah berkembang di NTT.
“Persoalan karakter harus diperkuat, terutama jiwa kewirausahan anak-anak. Kemudian perlu ada peningkatan keterampilan siswa, dalam hal ini pengusaan alat-alat modern,” tegasnya.
Ia menambahkan, ke depan, pihaknya siap berkolaborasi dengan Paket Melki-Johni untuk pengembangan sektor pertanian, peternakan dan perkebunan yang lebih baik.***