Bupati: Mahasiswa SBD di Malang Jangan Terprovokasi

0
230
Bupati SBD, Markus Dairo Talu
Bupati SBD, Markus Dairo Talu
Bupati SBD, Markus Dairo Talu

NTT-NEWS.COM, Tambolaka – Menanggapi pemberitaan media tentang pertikaian yang terjadi antara mahasiswa asal Sumba dan mahasiswa Asal Maluku, Bupati Sumba Barat Daya (SBD), Markus Dairo Talu alias MDT, menghimbau agar mahasiswa asal SBD yang berada di Malang tidak terprovokasi. Persoalan tersebut merupakan masalah perorangan dan pihak keamanan sudah mengatasi situasi dengan menangkap para pelaku.

“Ini kejadiannya adalah perorangan, dan sudah ditangani aparat keamanan. Pelakunya sudah ditangkap Polisi. Isu yang berkembang bahwa ini permasalahan kelompok Sumba dan Maluku tidak benar. Ini masalah perorangan dan ada pihak yang memprovokasi. Saya harap mahasiswa sumba yang ada di Malang tetap tenang. Biarkan pihak keamanan bekerja dan jangan panik.” ujar MDT.

Lebih lanjut dia mengatakan, himbauan tersebut diberikan setelah berkoordinasi dengan Senior-senior Sumba yang ada di Malang. Dari hasil koordinasi yang dilakukan, diperoleh infromasi bahwa situasi telah kondusif dibawah penanganan aparat keamanan.

“Bagi masyarakat yang mempunyai anak yang kuliah di Malang agar tidak panik dan mempercayakan aparat kepolisian untuk bisa bekerja mengusut dan menangkap para pelaku,” tegasnya.

MDT juga mengaku sangat menyesal dengan kejadian tersebut yang melibatkan mahasiswa Sumba dengan mahasiswa Maluku. Dia berharap permasalahan tersebut bisa ditangani dengan baik karena mahasiswa Sumba yang kuliah di Malang merupakan putra-putri masa depan Sumba.

“Mereka adalah harapan dan masa depan masyarakat Sumba. Saya minta kepada para mahasiswa untuk tetap fokus menjalani kuliah dan jangan sekali-kali terprovokasi dengan isu yang berpotensi membuat gaduh dan keadaan menjadi tidak kondusif,” harapnya.

Dia juga mengaku siap jika diminta oleh Pemerintah di Kota Malang untuk duduk bersama membicarakan persoalan yang terjadi. “Kita siap jika pemerintah disana bersama pihak keamanan memanggil kita untuk bicara masalah ini,” katanya.

Diungkapkannya juga bahwa pemda saat ini mempercayakan polisi untuk menanngani pertikaian yang terjadi di Malang dan apabila pihak keamanan meminta agar pemda SBD dan Pemerintah Kota Malang duduk bersama menyelesaikan masalah tersebut maka pihaknya sangat siap untuk hal itu. (Vhik/Timorraya)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini