NTT-News.com, Oelamasi – Didepan banyak orang, Bupati Kupang Ayub Titu Eki, menyebut programnya Gerakan Tanam Paksa-Paksa Tanam, (GTPPT)tidak didukung Kepala Bagian Humas dan Protokoler Kabupaten Kupang, Stefanus Baha.
Pernyataan Bupati Kupang, Ayub Titu Eki ini disampaikan kepada awak media di gedung DPRD setempat, belum lama ini. Menurut Bupati dua periode ini, dirinya telah membagi-bagikan lahan di area pusat perkantoran Civic Centre Oelamasi untuk ditanami tanaman umur pendek dan tanam umur panjang untu dijadikan lahan percontohan program unggulnya Tanam Paksa- Paksa Tanam.
Namun, pada saat dirinya, meninjau ke lokasi penanam tersebut Titu Eki menemukan adanya SKPD yang tidak melaksanakan visi utama pembangun daerahnya termasuk Bagian Humas dan Prokoler Kabupaten Kupang.
“Salah satu yang tidak dukung, itu pak Stef Baha. Baru-baru itu wartawan datang terlambat, yang belum tanam saya kasih hukuman berdiri di apel pagi,” jelas Titu Eki.
Sementara Stef Baha, yang saat itu mendampingi Bupati Ayub Titu Eki di gedung DPRD setempat, hanya diam dan tenang tanpa memberi respon apa-apa diposisi belakang bupati tersebut. (George)
Benar sikap tegas yang diambil oleh Pak Bupati, karena jabatan adalah sebuah tanggungjawab yang perlu di implementasikan dalam wujud yang nyata, tidak sekedar slogan atau kampanye balas jasa, karena rakyat butuh bukti bukan janji.