NTT-News.com, Tambolaka – Bertempat di Aula SVD, Bupati Sumba Barat Daya dr. Kornelius Kodi Mete membuka kegiatan Focus Group Discussions (FGD) pengelolaan Hutan dan Lingkungan Hidup. Pada, Senin (06 Desember 2021)
Dalam Sambutannya Bupati SBD dr. Kornelius mengatakan bahwa kegiatan Focus Group Discussion ( FGD ) ini kami Pemda SBD sangat mendukung untuk menjaga kelestarian hutan yang berada di Kabupaten Sumba Barat Daya. Kami selaku pimpinan daerah berterima kasih kepada Kadis LHK Provinsi NTT yang sudah menyempatkan waktu untuk hadir dalam kegiatan ini sangat penting bagi kami agar bisa menjaga kelestarian hutan yang saat ini sudah ada dan kita selalu meminta dukungan dari Pemda, Desa dan masyarakat untuk tetap menjaga kelestarian hutan.
Lanjut, dr. Nelis, Pemda sangat mendukung kelestarian hutan dan kami sudah mempersiapkan 7 Jembatan Emas yang kami terapkan disetiap Kecamatan maupun Desa kami akan selalu menjaga kelestarian hutan yang berada di Wilayah Kab. Sumba Barat Daya. Kawasan hutan di SBD sangat indah sekali kami meminta agar dinas kehutanan untuk memfasilitasi masyarakat yang berada disekitar kawasan hutan dengan ijin resmi untuk dapat mengelola hutan secara legal.
Kadis LHK Provinsi NTT, Ondy Siagian mengatakan, kegiatan focus group Discussion (FGD) ini merupakan momen yang sangat baik untuk kita sama-sama melakukan diskusi agar kita bisa mengambil langkah-langkah strategis untuk pengelolaan hutan. Kita semua wajib memiliki peran dalam menjaga kelestarian hutan dengan melibatkan seluruh masyarakat dan juga aparat terkait dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan termasuk seluruh Kabupaten/Kota di Nusa Tenggara Timur.
Untuk memantapkan status dan fungsi kawasan hutan dalam wilayah kabupaten Sumba Barat Daya harus bisa memanfaatkan sumber daya hutan secara optimal dengan memperhatikan aspek kelestarian melalui pengembangan hasil hutan dengan baik. Jelas, Kadis LHK NTT.
Sementara itu Dandim 1629/SBD Letkol Inf Alfat Denny Andrian yang juga hadir dalam kegiatan mengatakan bahwa, Forum Group Discussion ini merupakan sesuatu hal waktu yang tepat kiranya bagi kami selaku Dandim memberikan suatu gambaran yang nyata dalam bidang kehutanan. Melihat dari fungsi kami sebagai militer adalah adanya pertahanan dalam wilayah yang mengacu pada Undang-ndang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI di situ ada yang namanya adalah Operasi Militer Selain Perang yang salah satu poinnya disitu adalah pemberdayaan wilayah pertahanan ini menyangkut hal yang sangat luas.
Apabila kita melihat situasi Kodim ini adalah satuan militer yang bersifat teritorial atau kewilayahan sehingga dalam bidang pertahanan itu kita mencakup berbagai hal untuk memenuhi segala unsur yang kita perlukan dalam pertahanan wilayah. Sehubungan dengan Undang-undang TNI No. 23 th. 2014 tentang Pemda ada beberapa hal yang absolut dalam bidang pemerintahan yang salah satunya adalah tentang politik luar negeri dan tentang bidang pertahanan.
Pertahanan menjadi hal yang sangat penting selain bidang politik luar negeri karena kedaulatan negara kita diakui oleh dunia maka pertahanan menjadi bidang yang paling penting agar kita bisa menjadi negara yang berdaulat.
Melihat di peta sekarang Indonesia khususnya pulau Sumba termasuk dalam kategori pulau yang paling terluar yang salah satu faktor untuk menunjang pertahanan maka diperlukan penambahan kekuatan atau pasukan cadangan seperti yang kita dengar saat ini dengan nama Komponen Cadangan.
“Kami berharap kepada semua pihak untuk bersama-sama menjaga kelestarian hutan dalam rangka untuk memberdayakan wilayah pertahanan dan mudah-mudahan apa yang kami sampaikan dengan singkat walaupun bisa memberikan pengetahuan tentang pentingnya pelestarian hutan agar bisa melindungi kita tidak hanya dari masalah bencana Alam, Kelaparan tetapi bisa melindungi kita dari Negara-negara lain yang coba-coba,” tuturnya. (Jep)