NTT-NEWS.COM, Oelamasi – Dalam sidang paripurna ke IV masa sidang I DPRD Kabupaten Kupang, Fraksi PDIP memilih walk out dan menyatakan sikap menolak keputusan Badan Musyawarah (Banmus) dalam perubahan anggaran tahun 2015.
“Kami memilih keluar, (walk out), karena hasil keputusan perubahan jadwal Banmus hari ini mengada-ada, dan mereka terlambat sadar, demi rakyat kami tolak,” dalih wakil ketua I DPRD Kabupaten Kupang Yohanes Mase, Senin, (26/10) hari ini.
Menurut Mase, sebelumnya fraksi PDIP telah menawarkan pengurangan waktu penutupan dari tanggal yang ditetapkan untuk perubahan anggaran yakni dari tanggal (29/10) digeser ke 23 Oktober 2015, namun ditolak. “Sekarang dalam banmus mereka bilang minta waktu dikurangi sehari lagi, ini maksud ada apa,?,” tanya Mase berulang kali
Ditegaskannya, putusan perubahan jadwal Banmus ini bertentangan dengan aturan, dan tidak memiliki manfaat apa-apa bagi masyarakat karena sesuai amanat Permendagri 52 memerintahkan untuk segera selesaikan perubahan anggaran dan yang kedua segera masuk pada pembahasan anggaran induk APBD murni yang didetline pempus pertengahan November.
Mase mengancam, jika dengan keputusan itu, maka Fraksi PDIP memutuskan akan menarik semua hak keanggotanya. “Tapi ingat kalau kami PDI Perjuangan tidak berproses dalam perubahan anggaran, khusus mendengar tanggapan bupati, mewakili fraksi saya tidak akan tanda tangan dokumen,” ujar Mase, keras. (George)
