Lintas NewsNews

Begini Suasana Pemakaman Satu PDP Meninggal di SBD

×

Begini Suasana Pemakaman Satu PDP Meninggal di SBD

Sebarkan artikel ini
Suasana pemakaman Pasien PDP asal SBD

NTT-News.com, Kodi Utara – Warga Bukambero yang meninggal dengan status Pasien Dengan Pengawasan (PDP) di makamkan sesuai dengan protokol kesehatan penangan Covid-19. Pasien tersebut adalah seorang perawat asal Desa Kalembu Kaha, Kecamatan Kota Tambolaka. Lelaki 47 tahun ini sebelumnya sempat dirawat di Rumah Sakit Karitas Weetabula selama 1 hari dan dinyatakan sebagai PDP.

Prosesi pemakaman ber­langsung, Kamis (25/6) siang sekitar pukul 13:20 Wita di Tempat Pe­makaman Keluarga di Desa Kalembu Kaha. Sebelumnya, jenazah diba­wa dari Rumah Sakit Umum Daerah Waikabubak dengan menggunakan mobil Ambulance dan mendapat pengawalan ketat aparat gabungan TNI/Polri. Setelah pe­makaman, mulai dilak­sanakan ibadah singkat oleh Pdt. Ingsiani

Seperti layaknya PDP lain yang meninggal, pemakaman dilakukan dengan mengi­kuti prosedur pencegahan covid-19. Tim yang men­guburkan jenazah memakai Alat Pelindung Diri (APD) lengkap dengan pakaian hazmat dan masker.

Nampak juga, prosesi pe­makaman dikawal ketat oleh aparat TNI dan Polri. Kelu­arga yang datang ke lokasi pemakaman pun jumlahnya dibatasi.

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 SBD, drg. Yulianus Kaleka menjelaskan, sebe­lum meninggal pasien telah menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Karitas sejak tanggal 24 Juni 2020.

Kemudian pada tanggal 25 Juni oleh tim dokter yang menangani, pasien tersebut dinyatakan men­inggal dunia. Dari ket­erangan pihak rumah sakit, pasien didiagnosa mend­erita penyakit pneumonia berat dengan Kondisi yang sudah kritis.

“Sambil kita menunggu hasil Swab untuk menentukan hasilnya apakah itu postif atau negatif. Maka saya menghimbau kepada seluruh masyarakat Sumba Barat Daya atas meninggalnya satu PDP diharapkan untuk semakin berjaga dan disiplin sesuai protokol kesehatan, kalau kita sudah lakukan itu maka dengan sendirinya terhindar dari covid-19 ini,” tuturnya.

Dijelaskan bahwa Satu PDP yang meninggal ini adalah seorang perawat, sehingga drg. Yulius menghimbau kepada seluruh tim medis khususnya yang ada di Sumba Barat Daya karena menjadi Garda terdepan dari tim covid-19 ini semuanya harus menggunakan APD yang lengkap.

“Tentu dari pribadi dan Dinas Kesehatan SBD mengucapkan turut berduka cita atas mening­galnya almarhum, semoga keluarga yang ditinggal­kan diberi ketabahan dalam menghadapi musibah ini,” ungkapnya.

Penulis : Jusuf Ede Paty

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *