NTT-News.com, Oelamasi – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Kupang mengingatkan seluruh peserta Pemilu yang terlibat dalam proses hingga puncak pesta Demokrasi 17 April mendatang, agar tidak menyebarkan kabar bohong atau berita Hoax.
Demikian disampaikan Koordinator Divisi Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga, Maria Y. Sarina, dalam acara dialog terbatas bersama sejumlah Masyarakat, pemuka Agama, dan juga awak Media di Kantor Banwaslu Kabupaten Kupang, Rabu (20/2) Siang.
Tidak saja berita Hoax, Maria juga menambahkan agar peserta Pemilu juga tidak boleh terlibat Money Politic (politik uang) guna menciptakan Pemilu yang berkualitas dan bermartabat di Wilayah Kabupaten Kupang.
“Apabila Masyarakat temukan Money Politic dari setiap Peserta Pemilu bisa langsung laporkan ke kita. Setelah ada pengaduan kita pasti proses,” tandas Maria.
Di tempat yang sama, salah seorang pemuka Agama Muslim asal Kelurahan Babau yang biasa disapa Aba berterima kasih atas dialog terbatas yang diselenggarakan pihak Banwaslu setempat. Sebab menurutnya, pada Pemilu Tahun 2014 silam sempat terjadi Calon Legislatif (Caleg) menyampaikan kabar bohong.
“Saya pernah ikut dalam Kampanye. Seorang Caleg yang janjikan akan bayar pajak tanah dari semua masyarakat (ditempat itu) apabila dirinya dipilih menjadi anggota Dewan. Tetapi sayang selain hal itu unsur pelanggaran, juga janji itu tidak ditepati,” jelas Aba sambil geleng kepala.
Penulis: George Fanggi
Editor: Rey Milla
