NTT-NEWS.COM, Kupang – Setelah satu bulan pelayaran antar pulau di Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali beroperasi dengan normal. Sejak Sabtu, 21 Februari 2015 lalu pelayaran antar Pulau di NTT ditutup kembali. Penutupan tersebut menyusul terjadinya cuaca buruk yang melanda wilayah perairan di daerah itu.
Kepala Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Kupang, Arnoldus Yansen yang di hubungi media ini mengatakan, penutupan semua lintasan pelayaran Kapal Ferry akibat cuaca buruk di wilayah perairan NTT, sehingga semua lintasan pelayaran dihentikan.
Dikatakannya, ketinggian gelombang laut masih antara 2 sampai 5,5 meter, namun karena awal musim barat, arus lautnya sangat kencang. “Ini sangat riskan sekali, karena itu kita tidak mau ambil risiko, tetapi kemungkinan Rabu, 25 Februari kita akan buka pelayaran Kupang-Rote,” tambah Arnoldus, Senin (23/2).
Dijelaskannya, bahwa penutupan pelayaran itu merupakan keputusan manajemen ASDP Kupang setelah melakukan koordinasi dengan pihak Syahbandar Kupang.
“Kami belum memastikan batas waktu penutupan, namun informasi cuacanya akan tetap kita tunggu dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kupang, kalau nanti sudah buka akan tetap disampaikan ke masyarakat melalui media,”kata Arnoldus.
Sementara informasi yang di prakiraan cuaca yang diperoleh dari BMKG Kupang, angin bertiup dari arah barat daya dan barat laut dengan kecepatan berkisar antara 15 – 25 knot. Tinggi gelombang laut signifikan berkisar antara 2,5 – 5,5 meter.