NTT-NEWS.COM, Oelamasi – Aksi Walk out yang dipertontonkan Fraksi PDIP di Gedung DPRD Kabupaten Kupang, dengan alasan demi hak rakyat ternyata hanya gertakan tak berisi. Buktinya, dalam waktu beberapa menit, semua anggota Fraksi PDIP kembali masuk setelah melakukan pertemuan tertutup dengan Bupati Kupang.
Setelah keluar dari ruang tempat dilakukannya pertemuan tertutup, semua anggota Fraksi kembali masuk ke ruang sidang dengan alasan yang sama yakni mengalah sedikit demi hajat hidup rakyat Kabupaten Kupang.
Informasi yang dihimpun media ini, aksi Walk Out yang dilakukan anggota fraksi PDIP itu karena terjadi perombakan jadwal (Banmus) perubahan anggaran periode 2015. Atas perubahan jadwal banmus itulah yang membuat semua anggota Fraksi memilih keluar, namun kembali masuk.
“Walk Out itu benar, cuma demi kepentingan rakyat kami mengalah sedikit, dan kami cabut kembali sikap kami guna mengikuti keputusan banmus tadinya,” kata Un di depan awak media sesudah menggelar deal-deal tertutup bersama Bupati Kupang, Sekda, Ketua DPRD serta para ketua fraksi lain, Senin (26/10) di Oelamasi.
Sementara wakil ketua I, Yohanes Mase yang dikonfirmasi terpisah mengaku tidak mengalah dengan sikap yang dipertontonkan sebelumnya, yakni Walk Out karena tidak menerima keputusan Banmus soal jadwal rapat dengan mitra SKPD terkait.
“Kami bukan mengalah, tapi sudah ada kesepahaman, yang esensinya sehari itu ditambah ke Banggar (Badan Anggaran) supaya meramu keputusan agar hasilnya benar-benar punya makna, sehingga saya bersama teman-teman di fraksi menarik kembali pernyataan dan akan masuk kembali untuk ikut bersidang,” tulis Mase dalam Pesan singkatnya. (George)
Laporkan
Redaksi
Youtube
