NTT-News.com, Sabu – Bupati Sabu Raijua Marthen Dira Tome mengakui bahwa masih banyak orang yang bertanya-tanya, Iban Medah yang merupakan salah satu kompetitor saat Pilgub 2018 tetapi kenapa Bupati Sarai memberikan panggung lagi sedangkan akan maju juga pada pilgub nanti.
“Kalau saya dengan bapak Medah ibarat anak dan bapak. Kami sudah sepakat pada suatu saat kalau misalnya hasil survey (ini pembicaraan kami) bahwa siapa saja yang tertinggi kami akan saling dukung,” kata Marthen (28/10) di Sabu Raijua.
Dia meminta agar tidak boleh ada nuansa permusuhan, tidak boleh menempatkan seseorang menjadi musuh tetapi ini kompetitor, berkompetisi secara sehat jauh lebih baik. “Jika siapa saja yang Tuhan berkenan kita harus dukung semuanya,” tandasnya.
Dia mengingatkan agar politik tidak diartikan sebagai kesempatan orang mencaci maki dan bermusuhan. “Politik itu sesuatu yang suci karena itu harus dijaga. Kenapa dia suci karena politik akan melahirkan pemimpin yang akan berpikir tentang kehidupan dan masa depan baru, kesuciannya ada disitu,” ujarnya.
Dira Tome meminta kepada semua yang hadir saat peresmian itu agar tetap menjaga suasana dan situasi yang ada dan tidak boleh mulai dengan permusuhan tetapi mulai dengan persaudaraan. “Ini sesuai hal baru yang ditunjukan kepada orang lain tentang berpolitik bahwa politik itu bukan hal jahat tetapi politik merupakan kebaikan,” paparnya lagi. (*/rey)
