Lintas FlobamoraNews

Desa Terisolir Dikunjungi Istri Bupati, Warga Meneteskan Air Mata

×

Desa Terisolir Dikunjungi Istri Bupati, Warga Meneteskan Air Mata

Sebarkan artikel ini
Ratu Wulla Ketika Berkunjung ke Dusu 4 Desa Bondo Bela
Ratu Wulla Ketika Berkunjung ke Dusu 4 Desa Bondo Bela
Ratu Wulla Ketika Berkunjung ke Dusu 4 Desa Bondo Bela

NTT-News.com, Tambolaka – Istri Bupati Sumba Barat Daya selaku Ketua Tim Penggerak PKK di kabupaten itu, Nyonya Ratu Ngalu B. Wulla Talu, mengunjungi Dusun 4 Cana Watu Desa Bondo Bela Kecamatan Wewewa Selatan, Sabtu 20 Agustus 2016 silam.

Kunjungan istri Bupati SBD ini merupakan kunjungan yang pertama kali yang dirasakan masyarakat setempat, khusus untuk para pejabat teras Kabupaten, Kecamatan maupun Desa semenjak dusun itu terbentuk dan masih bergabung di Kabupaten Sumba Barat hingga kini menjadi bagian dari wilayah administratif Kabupaten Sumba Barat Daya. Ikut ambil bagian dalam kunjungan tersebut, beberapa anggota PKK, dan para relawan

Dusun Cana Watu sendiri merupakan sebuah dusun kecil nan terpencil yang dihuni kurang lebih 300-an Warga dan letaknya 21 KM dari akses jalan raya yang hanya bisa dijangkau dengan berjalan kaki melewati perbukitan, lembah serta sebuah kali kecil. Saking jauh dan terjalnya, Istri Markus Dairo Talu ini harus dibantu dibantu dengan menunggang Kuda menuju ke dusun terpencil ini.

Pantauan media ini, Ketua Tim Penggerak PKK bersama rombongan tiba di lokasi pukul 17.30 petang setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 2,5 jam dan diterima secara adat dan diiringi tari-tarian serta tangisan warga yang terharu dengan kehadiran Ketua TP PKK.

Dihadapan masyarakat yang hadir, Ketua TP PKK Nyonya Ratu Wulla mengaku kaget bahwa banyak anak-anak di dusun tersebut yang belum menikmati pendidikan seperti anak-anak kebanyakan, padahal mereka juga, lanjutnya adalah anak Indonesia yang akan menjadi penerus bangsa umumnya dan SBD pada khususnya yang juga membutuhkan sentuhan pendidikan.

“Saya hadir untuk melihat anak-anak yag menurut cerita Mari ( Yayasan Harapan Sumba, Mariana Noda Ngara) membutuhkan perhatian karena banyak yang tidak bersekolah akibat perang tapal batas beberapa waktu lalu. Iya sudah saya mengiyakan untuk datang melihat mereka hari ini,” katanya.

Dirinya pun kemudian tersentak dengan kondisi lain yang dihadapi masyarakat di daerah itu, mulai dari akses jalan, listrik, kesehatan dan perumahan yang juga butuh diperhatikan oleh para pemangku kepentingan di daerah itu. Oleh karenanya, dirinya sebagai Ketua TP PKK pun berjanji untuk menyampaikan kondisi riil ketiadaan akses di dusun itu kepada para pemangku jabatan yang ada sehingga di masa mendatang masyarakat dapat pula menikmati akses pelayanan seperti yang dirasakan masyarakat lainnya.

“Saya kaget dengan jalan yang begitu jauh untuk sampai disini, walaupun kemudian ada rasa syukur karena akhirnya saya bisa sampai dan ketemu dengan masyarakat di sini. Ini bahan buat saya sepulang dari sini saya akan sampaikan ke Pak Bupati dan juga kepada para pemangku kepentingan lainnya agar mereka tahu kondisi di sini dan bisa membantu masyarakat di daerah sini,” katanya disambut tepuk tangan meriah.

Sementara itu Sekretaris Desa, Kornelius Dara Djema yang juga turut hadir di kesempatan tersebut mengungkapkan kebanggaanya dengan kunjungan Ketua Tim Penggerak PKK bersama rombongan di dusun 4 ini yang membuktikan bahwa masih ada istri pejabat negara yang masih punya hati untuk melihat secara langsung kondisi yang terjadi di daerah tersebut.

“Terima kasih ibu karena sudah mau kunjungi kami yang memang serba kekurangan seperti ini. Kami bangga masih ada pejabat yang bisa melihat masyarakat secara langsung seperti ini dan ini kali pertama kami dikunjungi,” katanya.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Melkianus Noda Ngara dan Samuel Ngongo Kaleka yang menganggap kunjujgan ini merupakan berkat dari Tuhan dan berharap semua persoalan yang terjadi di desa mereka seperti akses pendidikan, kesehatan, listrik dan jalan yang selama ini belum diperhatikan bisa dipenuhi suatu hari kelak.

“Kami cuma titip listrik, jalan, sekolah kepada ibu supaya nanti kami juga menikmatinya seperti masyarakat lainnya,” kata Samuel. (Yunia)

Respon (1)

  1. Ibu Ratu perlu ditiru dan digugu oleh istri2 pejabat yg lain, semoga lewat kerja keras Ibu Ratu SBD banyak perubahan, khususnya dibidang pendidikan dan kesehatan masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *