NTT-News.com, Kupang – Aksi pencabulan terjadi di Tarus Wilayah Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kali ini seorang siswi Kelas III Sekolah Dasar (SD) Inpres Tarus II berinisial YL, usia 8 tahun, menjadi korban pencabulan dari Siswa Sekolah Menangah Theologi (SMT) Kristen Tarus.
Siswa SMT ini berinisial JP dan sudah menduduki bangku kelas XII. Pelaku dan korban dikabarkan masih memiliki hubungan kekeluargaan dan rumah dari keduanya berdampingan.
Aksi pencabulan ini baru diketahui setelah YL mengaku kepada temannya bahwa dirinya baru saja kencing darah di toilet. Pengakuannya itu langsung diceritakan kepada pihak sekolah, setelah ditanyai oleh gurunya, YL mengaku dicabuli oleh JP secara berulang-ulang kali dengan berbagai macam perlakuan, termasuk dipaksa untuk melakukan oral.
“Awalnya YL hendak ke wc, aturan kami di sekolah jika wc harus bersama dengan teman sejenis agar ditemani, setelah keluar dari wc, YL menceritakan kepada temannya bahwa YL baru saja kencing darah, dari situ kami tanya YL dan dia mengaku dicabuli oleh JP,” kata Kepala Sekolah SD Tarus II, Yap Makonimau, Jumat 4 Maret 2016.
Menurut pengakuan korban, lanjut Makonimau, korban juga disetubuhi sebanyak tiga kali dan terakhir kalinya, korban disetebuhi pada tanggal 27 Februari 2016 lalu. “Korban bilang selama ini disetubuhi dalam gudang, kebetulan rumah korban dan pelaku berdampingan,” katanya sembari menirukan apa yang disampaikan korban.
Setelah mengetahui hal itu, Kepala Sekolah SD Tarus II langsung melaporkan ke pihak Kepolisian Sektor Kupang Tengah, dan pihak kepolisian langsung bergerak cepat menuju SMT Kristen Tarus, tempat JP mengenyam pendidikan. Disana JP langsung ringkus dan amankan polisi menuju Polsek Tarus. (george)
Sangat memprihatikan, yang pelaku sekolah theologia menengah, yang korban masih dibawah umur, lemah kontrol dr org tua dan sekolah. Hal ini bisa jadi karna terlalu banyak nonton film sinetron sampai film porno alias bokef.