NTT-News.com, Kupang – Komite Remunerasi Nasional (KRN) Bank NTT Frans Gana menyebutkan bahwa proses pengisian jabatan pada PT Bank Pembangunan Daerah atau Bank NTT tetap berjalan sesuai dengan hasil Keputusan RUPS LB pada 13 Mei 2025.
Hal tersebut disampaikan Frans Gana ketika disinggung soal posisi para calon direksi dan beberapa waktu sempat ada salah satu calon yang pernah membuat surat pengunduran diri sebagai Calon Direktur Utama Bank NTT.
Menurut Frans Gana, Dalam RUPS LB, Gubernur NTT bersama semua pemegang saham berhasil memutuskan sejumlah nama, untuk dicalonkan menjadi direksi.
Frans Gana menegaskan, Yohanis Landu Praing yang saat ini menjabat sebagai Plt Direktur Utama Bank NTT, tetap diusulkan untuk mengisi jabatan Direktur Utama.
Sedangkan Rahmat Boby Saleh, kata dia, diusulkan menjadi calon Direktur Umum dan SDM Bank NTT. Keputusan itu sudah disepakati dalam RUPS.
“Pak Rahmat diusulkan sebagai calon Direktur Umum dan SDM,” tegasnya beberapa waktu yang belum lama ini.
Masa jabatan direksi baru ini akan berlaku untuk periode 2025–2029, periode yang dinilai krusial untuk transformasi digital dan ekspansi layanan Bank NTT, di tengah persaingan industri perbankan yang semakin ketat.
Sebagaimana diketahui, hasil RUPS LB pada Mei 2025 lalu, telah menetapkan sejumlah nama menjadi calon Direksi Bank NTT yang telah diusulkan ke OJK untuk mengikuti fit and proper test.
Mereka adalah Charlie Paulus dan Yohanis Landu Praing yang menjadi calon Direktur Utama Bank NTT.Calon Direktur Umum dan SDM: Rahmat Saleh Bobby.
Sedangkan calon Direktur Kredit: Alo Geong, calon Direktur Informatika dan Teknologi: Sonny Pelokila, calon Direktur Treasury dan Keuangan: Heru dari Bank Artha Graha, dan calon Direktur Dana: Siti Aksa.
Nama-nama yang ditetapkan dalam RUPS LB Bank NTT sedang menunggu persetujuan OJK untuk ditetapkan sebagai Direksi definitif.
Setelah lebih dari satu tahun dipimpin oleh pelaksana tugas (plt) direksi, publik kini menanti penetapan direksi definitif Bank Pembangunan Daerah (BPD) Nusa Tenggara Timur (NTT) yang baru, melalui persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Proses seleksi yang dimulai sejak Mei hingga Juni 2025 silam, belum juga melahirkan direksi yang defenitif. Meskipun Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena selaku Pemegang Saham Pengendali telah mengumumkan nama-nama calon direksi saat RUPS Luar Biasa Bank NTT pada 13 Mei 2025. ***
